Australia Grand Prix Dibatalkan Karena Penyebaran Virus Corona Meluas. (Foto: Shutterstock/ilustrasi)
Dream - Australian Grand Prix Corporation (AGPC), membatalkan semua kegiatan Formula 1 Australia Grand Prix yang akan menjadi ajang pembuka balapan tersohor itu. Keputusan dibuat setelah virus Corona baru diketahui sudah menyambangi Negeri Kangguru.
" Mengingat keputusan ini dan saran yang diberikan dari Kepala Petugas Kesehatan Departemen Layanan Masyarakat dan Kesehatan Victoria, Australia Grand Prix Corporation mengkonfirmasi Formula 1 Grand Prix Australia dibatalkan segera," tulis AGPC, dikutip dari laman AGPC, Jumat 13 Maret 2020.
Sebelumnya seorang anggota tim balap McLaren diketahui positif terjangkit virus Covid-19. Ada juga tujuh orang yang menjadi suspek dan dinyatakan negatif.
Selain itu, ada juga orang kesembilan yang diperiksa dan diuji virus Corona. Hasil tes ini tertunda. Individu ini tidak terkait dengan tim Formula F1 apa pun, FIA, atau pemasok terkait.
" Prioritas utama kami adalah keselamatan semua orang, termasuk peserta, personel, semua mitra acara, dan anggota komunitas lokal," kata AGPC.
Salah satu tim balap yang berlaga di Formula 1, Scuderia Ferrari, mendukung pembatalan Australia Grand Prix. Sekadar informasi, ajang balap ini dilakukan di Sirkuit Albert Park di Melbourne, Australia, pada 13-15 Maret 2020.
" Keselamatan semua anggota tim kami adalah prioritas utama, terutama pandemi virus Covid-19 makin meluas," kata Scuderia Ferrari, dikutip dari situsnya.
Tim balap ini juga meminta maaf kepada para penggemarnya. Tim kuda jingkrak itu juga meminta dukungan untuk balap F1 dari para pemirsa balap di seluruh dunia.
Dream - Kinerja produksi manufaktur kendaraan roda dua Yamaha belum terdampak oleh wabah virus corona atau COVID-19 yang terus menjadi perhatian global.
" Adanya wabah Corona ini sepertinya tidak akan mengganggu pasar ekspor. Coba saja lihat, Eropa, Amerika, Australia dan ASEAN masih normal-normal saja. Begitu pun dengan kita. Lagi pula kita juga masih kuat untuk pasar domestik," ujar M Abidin, GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Jakarta, Selasa kemarin.
Namun kata Abidin, mewabahnya virus Corona ini memang berdampak pada daya beli.
" Tidak pada sektor industri otomotif saja, semua sektor juga mulai terpukul oleh virus mematikan ini," tuturnya.
Pabrikan berlambang garpu tala itu berharap wabah Corona bisa segera berakhir. Sehingga, mereka bisa mempertahankan pasar ekspornya.
Meski demikian, Yamaha masih tetap mengandalkan domestik.
Yamaha Indonesia tercatat yang merajai pasar ekspor sepeda motor pada 2019, dengan penguasaan pasar sebesar 60 persen lebih.
Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) periode Januari 2019, tercatat angka 37.720 unit motor Yamaha diekspor. Disusul oleh Honda di peringkat kedua dengan catatan ekspor 17.300 unit.
Menguatnya pasar ekspor Yamaha Indonesia ini berkat penjualan produk-produk keluarga Maxi, antara lain Yamaha Nmax, Aerox 155, dan Lexi yang dikirim ke lima benua, paling besar adalaha Eropa.
Dream - Tak dipungkiri, sejak dua warga Indonesia positif Corona, Covid-19, banyak event yang sudah siap digelar menjadi batal. Namun banyak juga pagelaran yang bertahan.
Termasuk yang digelar Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC 2020). Event ini tetap digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, mulai 5 Maret 2020, sampai 7 Maret 2020 mendatang.
Menghadirkan 36 merek mobil, GIICOMVEC mengerahkan beragam upaya mencegah penyebaran virus Corona pada pagelaran ini.
Sebelum memasuki pameran, para pengunjung harus mengecek suhu mereka terlebih dahulu. Setelah lolos pengecekan, pengunjung diperbolehkan menuju loket. Pada tiap bagian loket juga disediakan hand sanitizer.
Pengecekan Suhu Pengunjung (Ferdike Yunuri Nadya/ Dream)
Tak hanya di loket, setiap booth menyediakan hand sanitizer pada meja registrasi mereka. Booth Mercedez Benz salah satunya.
Meja Registrasi Mercedez Benz (Ferdike Yunuri Nadya/ Dream)
" Di acara ini kami menyediakan hand sanitizer, dan setiap internal di sini juga menggunakan masker. Bahkan sales juga harus menggunakan masker," jelas Arzita, Corporate Communication & Public Relation Manager Mercedez Benz.
Booth Mercedez Benz (Ferdike Yunuri Nadya/ Dream)
Pantauan Dream di lokasi acara, banyak staf Account Executive yang memilih tidak memakai masker. Elizabeth salah satunya.
" Kalau di sini kami disediakan masker dan hand sanitizer. Cuma aku nanti aja pakainya setelah opening selesai" jelas Elizabeth, sales Mercedez Benz.
Meski sedang maraknya virus Corona, Elizabeth mengaku tidak terlalu panik dengan virus Covid-19 ini. Karena yang terpenting baginya, imun tubuh yang kuat agar virus tidak mudah menyerang kesehatannya.
Dream - Virus corona tak hanya memaksa produsen-produsen otomotif menghentikan produksi kendaraannya. Mereka yang memiliki ruang pameran seperti museum juga harus menutup fasilitas tersebut.
Salah satunya dilakukan pembuat mobil mewah Ferrari yang menutup sementara dua museumnya di Italia, yaitu di Maranello dan Modena. Penutupan ini dilakukan atas permintaan dari pemerintah setempat.
Dikutip dari Otosia yang melansir CNBC, Selasa 3 Maret 2020, penutupan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Maranello. Dilaporkan sudah ada 220 kasus Covid-19 di Italia.
Ferrari menyatakan siap melakukan beberapa langkah pencegahan baru jika diperlukan.
Virus corona yang menyerang Italia telah menyebabkan harga saham Ferrari turun 5 persen sejak sepekan yang lalu, 24 Februari 2020.
Belasan kota yang berada di wilayah Lombardy Italia, termasuk Milan dan Maranello juga telah mengunci diri dari kunjungan wisatawan. Sekolah, pusat bisnis, dan restoran ditutup, serta membatalkan acara publik.
Tak hanya Ferrari, dua pabrikan motor, Ducati dan Piaggio juga menutup museumnya. Melalui situs resmi perusahaan, Ducati memutuskan untuk menutup sementara museum mereka di Italia, sekaligus melarang berbagai kunjungan ke fasilitas produksi.
" Kami menginformasikan, mengikuti instruksi yang diterima dari Pemerintah Emilia-Romagna dan Kementerian Kesehatan, semua kunjungan ke museum, pabrik, dan Physichal Education Laboratory in Motorbike dilarang dari 24 Februari 2020 sampai Maret 2020," tulis Ducati.
Tak hanya itu, mengutip dari Bennetts.co.uk, hal serupa juga dilakukan oleh Piaggio. Pabrikan skuter legendaris tersebut pun menutup museum mereka yang berada di Pontedera, mulai 25 Februari lalu hingga waktu yang belum ditentukan.
" Secepatnya setelah kondisi kesehatan darurat diturunkan, museum akan kami buka kembali untuk umum," seperti dikutip dari situs resmi Piaggio Italia.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan