Ilustrasi (shutterstock.com)
Dream - Keputihan sangat wajar dialami wanita. Data Jurnal Skala Husada menunjukkan 75 persen wanita Indonesia pernah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidupnya.
Meski terbilang wajar, keputihan tak lantas bisa disepelekan. Dalam beberapa kasus, keputihan bisa menjadi tanda penyakit kewanitaan. Hal ini dipicu karena faktor higienitas yang minim.
" Sewajarnya wanita punya cairan vagina yang berfungsi sebagai pembersih alami. Namun jika sudah berwarna, bau dan menyebabkan gatal itu disebut keputihan," papar Dinda Derdameisya, Dokter Spesialis Aesthetic Gynaecologyst di Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.
Keputihan disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri di area intim. Ada juga faktor internal seperti hormon yang kerap dialami remaja dan ibu hamil. Jika dibiarkan, infeksi dapat menyerang saluran kemih wanita.
Keputihan yang tak kunjung reda selama 3 hari patut diwaspadai. Apabila masih terbilang normal, wanita dapat mengatasinya dengan feminine hygine atau sabun khusus area intim.
" Masih banyak wanita yang memakai sabun biasa yang mengandung basa, padahal vagina butuh pH agar terlindung dari bakteri. Sabun khusus juga mengandung sirih yang berfungsi sebagai antiseptik," kata Maharani Anindita, Brand Manager Andalan Feminine Care.
Andalan Feminine Care Intimate Wash merupakan pembersih area kewanitaan bersertifikasi halal dengan bahan alami chamomile, lidah buaya, sirih dan ekstrak susu.
Rangkaiannya terdiri dari 3 varian dengan khasiat berbeda-beda, Fresh untuk antibakteri, Natural White untuk mencerahkan dan Revitalize untuk meremajakan area kewanitaan.(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN