Ilustrasi
Dream - Padatnya arus lalu lintas dan kemacetan merupakan mimpi buruk paling dijauhi pengendara kendaraan bermotor. Penduduk ibukota pasti pernah mengalami pengalaman ini.
Terlebih jika berkendara di negara orang yang tentunya punya aturan lalu lintas dan kondisi jalan serta ‘adat’ para pemakai kendaraannya yang kadang sangat berbeda dengan negara kita.
Faktor-faktor tersebut kadang membuat berkendara lebih seperti mimpi buruk daripada sebuah kebutuhan.
Jika akan berkendara di luar negeri, lebih baik menyiapkan diri dengan pengetahuan aturan lalu lintas dan ‘adat’ para pengguna kendaraan di negara yang akan kita tuju. Memiliki SIM internasional bisa menjadi pilihan yang patut dicoba.
Mengutip laman Therichest, Rabu, 18 Maret 2015, berikut 10 negara dengan mimpi buruk kemacetan paling menakutkan di dunia.
10. Belgia
Belgia adalah negara dengan kondisi lalu lintas paling semrawut untuk wilayah Eropa. Konon para pengendara kendaraan bermotor menghabiskan waktu 83 jam di jalanan yang macet.
Banyak warga Belgia yang tempat kerjanya jauh dari rumah dan yang jaraknya dekat enggan menggunakan transportasi publik. Mereka berlaku demikian karena perusahaan-perusahaan Belgia lebih suka memberikan hadiah mobil sebagai bonus daripada uang kepada karyawannya. Inilah yang menyebabkan banyak mobil pribadi memenuhi jalan-jalan protokol di Belgia.
Meskipun mengemudi kendaraan di Belgia menjengkelkan, tapi orang-orang lebih suka memakai mobil pribadi karena tarif parkir yang sangat murah. Faktor lain karena tata kelola jaringan jalan di Belgia juga sangat buruk.
9. Republik Ceko
Ketika mengunjungi Republik Ceko, lebih baik untuk sangat berhati-hati saat mengemudikan kendaraan di jalan yang terbilang bahaya. Para pengguna kendaraan bermotor di sana hobi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, lebih tinggi dari pengguna di Amerika Utara. Karena itulah tingkat kecelakaan di Republik Ceko sangat tinggi. Belum lagi dengan kondisi permukaan jalan yang tidak rata dan tanda marka yang tidak konsisten.
Aturan mengemudi di republik ini juga sedikit aneh. Para pemilik mobil harus menyediakan kotak P3K, sepasang kacamata cadangan jika memakai kacamata, sepasang bola lampu utama dan jaket reflektif berwarna hijau. Aturan ini berlaku juga bagi warga negara asing, meski mobil mereka dibeli dan terdaftar di negara asalnya. Satu lagi, Anda harus menyalakan lampu utama, baik siang atau malam.
Jalan-jalan paving di dalam kota kadang juga sulit dilalui saat musim dingin karena licin oleh lapisan es.
8. Amerika Serikat
Meski AS adalah negara besar dan kondisi jalannya sulit untuk digeneralisasikan, secara umum, negara ini memiliki jalan yang sangat berbahaya. Hingga 50 persen kecelakaan fatal di negara ini disebabkan oleh desain jalan raya dan kondisi yang berkaitan dengan jalan yang buruk.
Kondisi jalan dan desain yang buruk itu menyumbang lebih banyak kecelakaan daripada menyetir dalam keadaan mabuk, ngebut dan tidak memasang sabuk pengaman bila digabungkan.
Setiap tahun, jumlah kematian akibat kecelakaan di jalan raya di AS mencapai 22.000 kasus yang disebabkan oleh desain dan kondisi jalan raya yang buruk. Angka kecelakaan tersebut merugikan negara hingga US$ 217,5 miliar per tahun.
Hingga kini, jumlah total kecelakaan fatal di AS mencapai 42.000 kasus.
7. Yunani
Jalan raya di Yunani terdiri dari jalan baru dan jalan lama. Jalan lama ada yang beraspal dan jalan tanah yang terus mendapat perbaikan bertahap. Hal ini menyebabkan kondisi mengemudi yang tak beraturan di seluruh negeri.
Variasi kecepatan di jalan menjadi penyebab sebagian besar kecelakaan. Banyak pengemudi sering tidak memperhatikan situasi di sekitar kendaraan mereka. Selain itu mereka juga memacu kendaraan dengan seenaknya tanpa mengindahkan pengguna lainnya. Banyaknya miskomunikasi dan cara mengemudi yang agresif ini menyebabkan banyak kecelakaan.
Pengemudi di Yunani tidak memperhatikan kendaraan lain di sekitarnya, dan mengemudi di Yunani sebagai orang asing bisa menjadi pengalaman menakutkan. Tanda-tanda lalu lintas tidak membantu banyak, karena sering bertentangan satu sama lain atau sulit dipahami, terutama jika Anda tidak mengerti bahasa Yunani. Jika Anda berencana untuk mengemudi di negara ini, berhati-hatilah saat melewati jalan berliku di pegunungan. Sebagian besar penduduk setempat berkendara 40-50 km/jam yang termasuk melewati batas maksimum kecepatan.
6. Korea Selatan
Jika Anda berencana untuk melakukan perjalanan ke Korea Selatan, bersiaplah untuk kondisi jalanan yang menakutkan. Orang Korea lebih mengandalkan tanda lalu lintas untuk bepergian, bahkan bagi pejalan kaki di trotoar. Mereka sepertinya melihat peraturan lalu lintas sebagai petunjuk arah ketika bepergian.
Ketika mengemudi di Korea Selatan, Anda akan menyadari bahwa kendaraan lain di sekitar Anda tidak patuh tanda-tanda atau marka jalan. Mereka bahkan seperti tidak bisa mengantisipasi perilaku tak menentu dari pengendara lainnya.
Lalu lintas di negeri ini seperti permainan Tetris. Lalu-lalang kendaraan di Korea Selatan tidak hanya menakutkan bagi pengemudi kendaraan bermotor tapi juga pejalan kaki. Tidak heran banyak terjadi kasus kecelakaan yang menimpa pejalan kaki di Korea Selatan.
5. Hungaria
Bahkan untuk menyeberang jalan amat berbahaya di Hugaria. Kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki sangat umum terjadi di negara ini. Pengemudi umumnya tak mau mengalah sehingga sering terjadi kecelakaan yang berakibat kematian.
Sebagian besar kecelakaan di Hungaria hanya melibatkan satu kendaraan. Mobil dipacu begitu cepat sehingga terbalik dan menabrak sesuatu (atau seseorang). Jika Anda sedang mengendarai mobil di Hungaria pastikan untuk mengencangkan sabuk pengaman, hal yang banyak tidak dilakukan oleh warga Hungaria. Bahkan beberapa tokoh politik juga tidak memakai sabuk pengaman.
Pastikan untuk menjaga kecepatan, memasang sabuk pengaman, dan memperhatikan pejalan kaki dan pengemudi lain jika berencana pergi dan mengendarai mobil di Hungaria.
4. Turki
Turis kadang merasa kesulitan mengemudi di Turki karena sangat berbeda dengan negara-negara lain. Kebanyakan orang di Turki tidak mengemudi dengan serius, mereka sering memutar musik dengan keras dan memacu kendaraan dengan cepat tanpa memperhatikan kendaraan di sekitarnya.
Dengan jumlah kecelakaan mendekati 1 juta pada tahun lalu, sudah tak diragukan lagi Anda akan banyak menemukan pengemudi sembrono saat berlibur ke Turki.
Di daerah pedesaan, kondisi jalan sangat jelek karena sudah tua sehingga kadang sulit dilewati. Terutama karena banyak lubang dan jalan tidak rata. Bagi orang asing, mendapatkan SIM Internasional sangat sulit di Turki. Bahkan kadang bisa berakhir di penjara meski bukan kita yang menjadi penyebab kecelakaan.
3. Polandia
Dengan kondisi jalan raya paling buruk di dunia, mungkin orang asing akan pikir-pikir jika ingin mengendarai mobil di Polandia. Belum lagi reputasi negatif lainnya seperti negara dengan kasus pencurian mobil tertinggi di dunia.
Ada begitu banyak kendaraan yang lalu lalang dan begitu sedikit jalan yang agak baik kondisinya. Jalan-jalan di Polandia berbahaya karena mobil-mobil harus berbagi dengan sepeda, pejalan kaki, truk pengangkut dan kereta kuda.
Karena banyaknya macam kendaraan tersebut, masing-masing berjalan dengan kecepatan yang berbeda sehingga menimbulkan banyak salah paham di jalan. Setiap tahun dilaporkan ada 5.000 kematian karena kecelakaan lalu lintas di Polandia.
2. Slowakia
Kondisi jalan raya di Slovakia kian memburuk akibat cuaca buruk, standar mengemudi yang rendah dan pengemudi yang hobi memaki. Dengan 300 kecelakaan mematikan setiap tahun, orang asing diharapkan berhati-hati jika ingin mengendarai mobil di Slovakia.
Pemerintah Slovakia menyarankan membawa sekop saat berkendara karena tebalnya salju yang menyelimuti jalan-jalan di negara tersebut. Toleransi bagi pengendara yang mabuk dan ugal-ugalan tidak ada. Jika tercium ada bau alkohol dalam mobil, Anda bisa-bisa berakhir di penjara. Saat ini warga Slovakia berusaha mengurangi angka kecelakaan dengan berjalan dalam kecepatan maksimal 50 km/per jam di dalam kota.
1. Rusia
Musim panas di Rusia adalah satu-satunya waktu yang dianggap relatif aman saat berkendara di jalan raya. Hujan di musim semi menyebabkan hujan es yang ekstrem di jalan-jalan, embun beku di musim gugur membuat jalan-jalan licin, dan musim dingin menimbulkan es dan salju yang menjadikan kegiatan mengemudi di negeri ini sangat berbahaya.
Kondisi jalan dan kemacetan lalu lintas yang konstan, membuat kegiatan mengemudi di Rusia penuh dengan tekanan. Kemacetan lalu lintas bisa berlangsung selama berjam-jam. Untuk itu, Anda disarankan berangkat 2-3 jam sebelumnya jika ingin pergi ke tempat tujuan. Itu pun untuk musim panas. Jika pergi sambil singgah untuk istirahat, perjalanan bisa berlangsung hingga 5 jam lebih.
Tak mengherankan bahwa banyak orang di Rusia malas meninggalkan rumahnya. Populasi yang padat dan pemerintahan yang korup menjadi faktor mengapa mengendarai mobil di Rusia mencemaskan, selain banyaknya mobil yang turun ke jalan dan kurangnya jumlah jalan tol.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal