Hagia Sophia Dari Dalam (Shutterstock.com)
Dream - Pemerintah Turki menetapkan pengurus Masjid Hagia Sophia. Sebanyak delapan nama ditetapkan, terdiri dari tiga imam dan lima muazin.
Kepala Otoritas Keagamaan Turki, Ali Erbas, mengumumkan penunjukan Mehmet Boynukalin, seorang profesor Hukum Islam di Universitas Marmara Istanbul sebagai Imam Hagia Sophia. Dua nama lain yaitu Ferruh Mustuer dan Bunjamin Topcuoglu yang merupakan imam di dua masjid Istanbul lainnya.
Azan akan dikumandangkan dari Hagia Sophia oleh lima orang muazin. Masing-masing muazin bertanggung jawab mengumandangkan azan di lima waktu sholat.
Pada 10 Juli, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan bangunan yang berusia setidaknya 1.500 tahun tersebut dikembalikan sebagai masjid. Pernyataan tersebut seketika mengundang kecaman dari dunia internasional.
Dua pekan usai pengubahan fungsi tersebut, tepatnya Jumat, 24 Juli 2020, Hagia Sophia kembali digunakan untuk Sholat Jumat. Selama 86 tahun lamanya, bangunan bersejarah yang dipanggil Ayya Sofia oleh masyarakat Turki itu tak pernah digunakan untuk sholat.
Sholat Jumat tersebut sekaligus menandai kembalinya sholat jemaah di Hagia Sophia. Umat Islam kini bisa kembali sholat fardlu lima waktu berjemaah di Hagia Sophia.
Awalnya, Hagia Sophia adalah gereja untuk penganut Kristen Ortodoks Bizantium selama lebih dari 900 tahun. Sehingga, arsitektur di dalamnya banyak memuat mosaik khas gereja.
Ketika waktu sholat, mosaik-mosaik tersebut akan ditutup tirai kain. Mosaik akan kembali dibuka setelah sholat jemaah selesai dilaksanakan dan pengunjung dari semua kalangan dibolehkan masuk secara gratis.
" Hagia Sophia terbuka untuk semua, penduduk lokal maupun warga asing, umat Islam maupun non-Muslim," kata Erdogan.
Sumber: VOA News
Dream - Setelah fungsinya dikembalikan dari museum ke masjid, Hagia Sophia siap menggelar Sholat Jumat hari ini, 24 Juli 2020. Ibadah ini akan menjadi yang pertama digelar setelah 86 tahun lamanya Hagia Sophia tak bisa digunakan untuk sholat.
Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya, mengatakan semua orang telah menantikan kesempatan spesial bisa sholat di Hagia Sophia. Untuk mencegah penularan Covid-19, telah disiapkan lima ruang terbuka berbeda sehingga tidak terjadi kerumunan jemaah saat sholat.
Yerlikaya mengumumkan pintu masuk ke Hagia Sophia akan dibuka untuk jemaah mulai pukul 10 pagi wakti setempat.
" Pintu masuk menuju area sholat akan dibuka setelah petugas keamanan berjaga di 11 titik pemeriksaan berbeda," ujar Yerlikaya, dikutip dari Anadolu Agency.
Terkait transportasi ke masjid, untuk menjaga keamanan, sejumlah jalan dan jalur bus akan ditutup sebelum dam selama waktu sholat. Sedangkan jemaah diharuskan untuk membawa masker dan sajadah sendiri serta berlaku sabar dan paham untuk melindungi diri sendiri dari kemungkinan tertular virus.
Hagia Sophia, yang disebut dengan Ayya Sofia oleh masyarakat lokal merupakan salah satu destinasi utama Turki yang selalu dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Pada 1985, Hagia Sophia ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Bangunan ini awalnya berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun. Ketika penaklukan Istanbul berganti fungsi menjadi masjid dari 1453 hingga 1934 dan menjadi museum selama 86 tahun.
Pada 10 Juli, Pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum. Membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah 86 tahun lamanya.
Pada 16 Juli, Direktorat Urusan Agama Turki menandatangani protokol kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengelola Hagia Sophia setelah dikonversi menjadi masjid.
Di bawah protokol, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan mengawasi pekerjaan restorasi dan konservasi, sementara Direktorat Urusan Agama akan mengawasi layanan keagamaan.
Harta arsitektur juga akan terbuka untuk wisatawan domestik dan asing secara gratis.
Pada Kamis, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengelar inspeksi ke Hagia Sophia. Dia ingin memastikan kesiapan Hagia Sophia dalam menggelar Sholat Jumat pertama.
Erdogan juga akan melaksanakan Sholat Jumat hari ini di Hagia Sophia.
Dream - Partai penguasa Turki, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) menyatakan lukisan mosaik Hagia Sophia akan ditutup dengan tirai atau laser selama waktu sholat. Mosaik yang ada di atap bagian dalam Hagia Sophia berisi gambar khas agama Kristen, seperti tokoh atau peristiwa suci.
" Ikon-ikon Kristen akan dibuka kembali untuk pengunjung di waktu-waktu lain, dan tiket masuk akan digratiskan," ujar Juru Bicara AK Party, Omer Celik, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, dikutip dari Aljazeera.
Pengadilan Turki pekan lalu menyatakan pengubahan fungsi bangunan era Bizantium dari masjid menjadi museum pada 1934 bertentangan dengan hukum. Beberapa saat setelah putusan pengadilan dibacakan, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Hagia Sophia kembali difungsikan sebagai masjid dan sholat jemaah pertama akan digelar pada 24 Juli.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN