Foto: Shania Suha Marwan
Dream - Masjid Hagia Sophia merupakan destinasi travel di Turki yang pasti akan selalu masuk bucket list para traveler dunia. Bangunan ini menjadi saksi perjalanan sejarah Turkiye sekaligus bukti masa keemasan Islam.
Bangunan yang awalnya berfungsi sebagai gereja orthodox Yunani ini selesai dibangun pada tahun 537. Saat itu, Hagia Sophia merupakan gereja terbesar yang ada di dunia hingga abad ke-15.
Pada tahun 1453, fungsi Hagia Sophia sebagai gereja diubah menjadi masjid ketika Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukan Konstatinopel.
Hagia Sophia menjadi bukti bangunan yang berubah fungsi sesuai dengan penguasanya saat ini. HIngga di tahun 1935, Hagia Sophia diubah menjadi tempat wisata bersejarah, sekaligus museum.
Namun ketika memasuki tahun 2020 fungsi Hagia Sophia sebagai masjid akhirnya kembali.
Kemegahan dari bangunan ini yang dilihat Jurnalis Dream, Shania Suha Marwan, saat berkesempatan menunaikan sholat di Masjid Hagia Sophia, dalam perjalanan Ramadan di Turki bersama dengan Turkiye Tourism Promotion and Development Agency (TGA).
Suasana Ramadan di Hagia Sophia memang sangat berbeda dibandingkan bulan-bulan lainnya. Masjid in ramai dikunjungi umat musliam maupun wisatawan lokal dan internasional. Keramaian itulah yang terasa ketika pengunjung harus mengantre untuk bisa masuk ke dalamnya.
Pengunjung yang atang ke Hagia Sophia kini juga semakin beragam. Dari yang memang ingin menunaikan sholat di masjid tersebut sampai pengunjung yang sekadar ingin melihat keindahan bangunan berusia ratusan tahun tersebut.
Kondisi cuaca Turki di bulan April memang cukup dingin karena masih masuk musim semi. Suhu di Hagia Sophia tercatat mencapai 8 derjata celcius. Sangat dingin untuk orang Indonesia yang biasa tinggal di negara tropis.
Cuaca semakin bertambah syahdu karena udara dingin saat berkunjung ke masjid Hagia Sophia juga disertai hujan ringan.
Sebagai destinasi travel dunia, area untuk pengunjung yang ingin beribadah sholat menempati ruang tersendiri. Ini dilakukan agar jemaah sholat tidak terganggu kekhusyukannya.
Seperti masjid pada umumnya, ruang sholat dipisahkan dua bagian masing-masing untuk jemaah pria dan lainnya untuk wanita.
Jemaah yang hendak mengambil air wudhu harus sedikit berjalan kaki karena lokasinya yang berada di luar masjid. Pengelola masjid sudah sangat memperhatikan kondisi cuaca yang dingin dengan menyediakan fasilitas air hangat untuk berwudhu. Alhasil, para jemaah tak perlu takut kedinginan ketika hendak membasuhkan air ke area tubuh.
Usai berwudhu, para jemaah dapat memilih 1 dari 9 gerbang masuk ke area dalam Hagia Sophia. Khusus jemaah perempuan akan diarahkan ke pintu paling kiri atau pertama.
Kemegahan gerbang masuk ini terlihat di bagian tengah dengan sebuah pintu yang menjulang tinggi. Kala masih dimanfaatkan sebagai gereja, pintu gerbang tengah ini menjadi area masuk khusus keluarga kerajaan.
Begitu memasuki area sholat, suasana ruang perempuan yang nyaman langsung. Pemandangan memanjakan mata dari hiasan di dinding, lampu kristal sebagai penerangan membuat jemaah perempuan betah berlama-lama di ruangan tersebut setelah menunaikan sholat.
@dreamcoid KEINDAHAN MASJID HAGIA SOPHIA, SUDAH ADA DARI ABAD KE-6! #ramadhaninturkiye #dream ♬ original sound - Dream.co.id
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas