Pembelaan Sopir Taksi Online yang Diduga Mau Culik Penumpang Wanita

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 11 Februari 2020 18:01
Pembelaan Sopir Taksi Online yang Diduga Mau Culik Penumpang Wanita
Sopir taksi tersebut diduga hendak melakukan penculikan.

Dream - Polda Metro Jaya telah memeriksa sopir taksi online yang santer dikabarkan hendak menculik karyawati berinisial T. Dalam pemeriksaan, sopir tersebut mengaku salah menekan tombol tujuan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan awalnya T memesan taksi online dengan dua tujuan. Tetapi, sang sopir salah menekan sehingga langsung mengarah ke ICE BSD di Tangerang Selatan.

" Keterangan awal si sopir ini memang ada salah, dia menekan langsung ke BSD sehingga yang tadinya tujuannya mau ke Gunawarman langsung arahnya ke sana (ICE BSD)," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa 11 Februari 2020.

Yusri mengatakan belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. Polisi masih memintai keterangan kedua belah pihak.

" Sekarang kami undang untuk klarifikasi dulu. Kita kroscek sama-sama, kita periksa pelapor dan terlapor," ucap dia.

Saat ini, Yusri mengatakan baik T maupun sopir taksi online masih kukuh pada argumen masing. Sehingga penyidik merasa perlu mendalami kasus ini.

Apabila ada unsur pidana, polisi akan melanjutkannya ke tahap gelar perkara. Dari sini, barulah ada penetapan tersangka berdasarkan minimal dua alat bukti.

" Kalau nggak ditemukan unsur pidana nanti ada mekanismenya," kata dia.

1 dari 5 halaman

Sopir Taksi Online yang Coba Culik Karyawati Ditangkap

Dream - Polisi telah menangkap sopir taksi online yang hendak menculik seorang karyawati berinisial T. Kasus ini sebelumnya sempat viral di media sosial.

" Iya (sudah ditangkap)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, saat dikonfirmasi, Selasa 11 Februari 2020.

Yusri mengatakan, saat ini polisi masih memeriksa pelaku. Dia belum dapat memberikan keterangan terkait motif percobaan penculikan tersebut. " Nanti ya, saya sedang rapat dulu," ucap dia.

Percobaan penculikan ini menjadi viral setelah T menuliskan kisahnya di media sosial. Kasus ini bermula saat T hendak berangkat dari indekostnya menuju dua tujuan, Dharmawangsa di Jakarta Selatan lalu ke ICE BSD, Tangerang Selatan.

Tetapi, sopir taksi justru tidak mengantarkan T ke tujuan. Di tengah jalan, T terus memaksa sopir untuk berhenti.

T semakin panik ketika mendengar suara " poin 1 masuk, masuk" . T kemudian langsung menghubungi Grab Center kemudian memilih aplikasi panic button.

2 dari 5 halaman

Kisah Mencekam Karyawati Hampir Diculik Sopir Taksi Online

Dream - Peristiwa mencekam dialami oleh seorang karyawati berinisial T. Melalui media sosial dia mengaku nyaris menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh sopir Grab Car.

T mengunggah kisah yang membuat geger media sosial tersebut melalui Instagram Story. Cerita itu kemudian menyebar melalui Twitter setelah diunggah oleh akun @mllerasya.

pada unggahan itu diketahui bahwa T menumpang taksi online tersebut pada Sabtu 8 Februari 2020.

Saat itu, T hendak berangkat dari tempat kos ke dua tujuan, yaitu kantornya di Dharmawangsa kemudian ke ICE BSD.

" Jalan dari kosan ke arah kantor gua tuh harusnya putar balik and dia malah lurus," tulis T.

3 dari 5 halaman

Kode Rahasia

T mengaku mulai menaruh kecurigaan saat memberi tahu sang sopir bahwa jalan menuju kantornya itu salah.

Namun sang sopir tetap ngotot lewat jalan tersebut dengan dalih mengikuti Google Maps.

Meski begitu, saat itu T masih mencoba berfikiran positif.

" Oke gua ngalah, karena masa iya sih aneh-aneh masih siang begini," tulisnya.

Namun kecurigaan T semakin bertambah saat tak sengaja mendengar sopir berbicara berbisik kepada seseorang menggunakan walkie-talkie.

Dari pembicaraan itu terdengar sopir mengatakan, " Poin 1 masuk, masuk 1."

4 dari 5 halaman

Masuk Tol

T semakin panik saat itu melihat mobil masuk ke tol menuju Merak, Banten. Dia mulai berbicara keras untuk meminta sopir putar arah.

Namun sopir itu masih berdalih bahwa jalan yang ia lalui benar karena mengikuti map.

" Iya ke sana kok, ini ngikutin mapnya," tulis T menirukan ucapan sang sopir.

Dari satu T mulai mengabari kekasihnya dan mengirimkan shareloc. Ia juga menelepon layanan Grab Center melalui panic button di aplikasi.

Dengan suara yang diperkeras, T bercerita kepada operator bahwa sedang menjadi percobaan penculikan oleh sang sopir.

5 dari 5 halaman

Emergency Button Penyelamat

Operator kemudian mengatakan telah melacak keberadaan T dan akan segera mengirimkan bantuan terdekat.

Mendengar laporan itu, sopir itu panik dan segera menurunkan T di pinggir jalan Tol Merak.

Tak lama setelah itu, Satgas Grab datang ke lokasi T diturunkan oleh pelaku.

" Gua nangis-nangis di jalan tol nyari jalan raya," tulisnya. Peristiwa ini membuat T shock.

Menanggapi peristiwa ini, Grab melalui laman Twitter resminya, @GrabID, memastikan sudah menindaklanjuti kasus dengan mitra mereka tersebut.

Grab

" Terimakasih atas perhatian penuhnya terhadap peristiwa ini. Hal ini sudah ditangani & mitra pengemudi sudah kami tindaklanjuti," cuit akun Grab hari ini.

Beri Komentar