Ambulan Yang Mengantar Pasien Kritis Di Medan (Foto: Istimewa)
Dream - Senin, 9 Oktober 2017 menjadi hari yang tak terlupakan bagi Steven Willy Andrydan dan Ahmad. Dua relawan Escorting Ambulans Medan ini tak mampu membantu ambulans yang sedang membawa pasien kritis menembus kemacetan.
Padahal, sirene dan rotator ambulans telah dinyalakan untuk memberi tahu pengguna jalan membuka akses jalan mobil.
" Kami miris lihat pengguna jalan kemarin," kata Steven, kepada Dream, melalu perpesanan WhatsApp, Rabu, 11 Oktober 2017.
Ahmad menceritakan pengalaman miris itu dialami saat kelompok Escorting Ambulance Medan bertemu ambulans yang membawa pasien kritis di Simpang Raya, Kota Medan. Ambulans itu akan berangkat dari Rantau Prapat menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan.
Tetapi, perjalanan dari Simpang Raya menuju RSUP Adam Malik tak lancar. Mereka terjebak kemacetan yang tak terurai.
Di jalan Simpang Amplas, supir ambulans memberitahu Ahmad bahwa dia memerlukan rute ke rumah sakit terdekat untuk merawat pasien.
" Kondisi pasien semakin kritis, gitu," ucap Ahmad menirukan supir ambulans.
Tetapi, nyawa pasien kritis itu tak tertolong. Pasien kritis yang tak sempat mereka tanyakan namanya itu meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Sejati.
Dalam foto yang mereka unggah di akun Instagram @escorting_ambulance_medan, tampak keluarga pasien menangis di depan pintu ruang ICU. Foto itu disertai keterangan, " INILAH KALAU DARI WARGA YANG TIDAK ADA KESADARAN UNTUK MENDAHULUI MOBIL AMBULANCE..PASIEN YANG KAMI KAWAL TELAH BERPULANG KE RUMAH KHALIK..BUAT KELUARGA DI TINGGALKAN DI BERI KETABAHAN..PERCAYALAH PASIEN SUDAH SEHAT DAN TIDAK MERASAKAN KESAKITAN LAGI."
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati