Bahas Persiapan Haji, Tiga Menteri Rapat di Mekah

Salah satu pembahasan adalah kuota haji tambahan 10 ribu jemaah.

Dream - Menjelang musim haji 2019, tiga menteri menggelar rapat koordinasi di Mekah, Arab Saudi. Mereka membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menggelar pertemuan.

Pertemuan juga dihadiri Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh, Konjen RI di Jeddah Muhammad Hery Saripudin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali, Konsul Haji KJRI Endang Jumali.

Menag Lukman mengatakan, salah satu pembahasan dalam rakor itu mengenai kuota haji tambahan sebanyak 10 ribu jemaah.

" Kebijakan tambahan kuota 10.000 dikhususkan untuk lansia dan pendamping," ujar Lukman dalam keterangan tertulisnya, Selasa 30 April 2019.

Kemenag, kata Lukman, tetap pada komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Penambahan kuota menuntut adanya layanan yang semakin prima.

" Kita tetap fokus pada layanan, walaupun ada penambahan kuota 10.000. Ini penting agar tidak terjadi penurunan kualitas layanan kepada jemaah," ucap dia.

Hasil rakor menyepakati pemberlakuan sistem zonasi jemaah per embarkasi ketika berada di Mekah.

" Layanan katering dan transportasi bus shalawat di Makkah juga mengacu pada ketetapan awal, hanya jumlahnya disesuaikan dengan adanya penambahan kuota," ucap Lukman.

Sementara, Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umroh Kemenag, Nizar Ali, mengatakan semua layanan baik transportasi, katering, akomodasi, penginapan sudah siap 95 persen.

" Untuk layanan di Madinah, masih proses akhir untuk yang penambahan kuota," kata Nizar.