Tim Basarnas Mencari Korban KM Sinar Bangun Di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara (Foto: AP)
Dream - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan menggunakan alat Robot Observasi Vinekel (ROV) untuk mencari korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara. Alat khusus ini bisa menyelam hingga kedalaman 150 meter.
" Yang tadi remote under piecel, kita punya dua," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya Muhammad Syaugi, di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, 20 Juni 2018.
Selain menggunakan peralatan khusus, Basarnas juga menerjunkan 70 penyelam dengan kemampuan khusus. " Tim Basarnas special group yang mempunyai kemampuan darat, laut, dan udara," ujar dia.
Hingga pencarian terakhir, terdapat 22 korban yang ditemukan. Empat di antaranya ditemukan meninggal dunia. Total, petugas mendapat laporan kapal itu diduga mengangkut 192 penumpang.
Menurut Syaugikruhnya air dan gelombang di Danau Toba menghambat para penyelam dalam mencari para korban. Selain itu, kedalaman Danau Toba yang mencapai 300 hingga 500 meter juga menjadi kesulitan tersendiri.
" Kedalaman mencapai 300-500 meter enggak gampang dan juga itu dingin. Pakai senter saja paling bisa lima meter, nah kita sedang mencari itu, kita kerahkan di dalam air, kalau di atas kan bisa kelihatan," ucap dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah