Dream - Asap di wilayah Pekanbaru dan Kalimantan Tengah yang semakin menjadi-jadi karena api yang tidak kunjung padam di lahan gambut itu, menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak. Apakah pemerintah Indonesia tidak melakukan apa-apa untuk mengatasinya.
Setidaknya pertanyaan ini yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam. Sebagai negara tetangga yang terkena bencana asap dari Indonesia, Shanmugan justru memprotes keras cara pemerintah RI dalam menangani kebakaran hutan. Protes ini yang disampaikannnya ketika bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di New York, akhir pekan ini.
Tidak mau disalahkan, Jusuf Kalla mengaku sudah melakukan segala upaya untuk mengatasi bencana tersebut. Dia mencontohkan kebakaran hutan di California, Amerika Serikat, yang juga sulit dipadamkan.
“ Segala usaha yang mampu kita lakukan, harus dilakukan, karena ini efeknya sudah ke negara lain," ujar JK seperti dikutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, Senin, 28 September 2015.
Ketika diprotes Menlu Singapura, JK justru mengajak Singapura untuk ikut membantu memadamkan kebakaran hutan.
" Silahkan saja kita terbuka. Singapura bisa ikut lihat sendiri. Singapura, silahkan kalau mau membantu. Jangan hanya bicara," tegasnya.
Keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan masalah kebakaran hutan ini juga disampaikan Menlu RI Retno Marsudi, terutama kepada pihak Singapura.
“ Indonesia sangat serius menyelesaikan kebakarannya, dan akan dibarengi dengan penegakan hukum serta pendidikan,” kata Retno.
Lain halnya dengan JK, Jokowi dalam akun twitternya @jokowi dan fan page Facebooknya menyatakan, telah meminta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mewajibkan Pemda membangun embung.
“ Saya memerintahkan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Pemda agar mewajibkan perusahaan membangun embung yang bisa dimanfaatkan untuk perendaman (rewetting) tanah gambut,” tulisnya.
Dengan ketersediaan air di sekitar lahan gambut, lanjut Jokowi, maka apabila terjadi kebakaran mesin pompa air langsung bisa bekerja memadamkan titik api dengan cepat.
“ Di Kalimantan Tengah saya telah melihat usaha kongkrit membangun embung air,” ujarnya.
Jokowi juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pembakar hutan yang telah menyengsarakan rakyat. Namun Jokowi menyatakan komitmennya itu tidak akan jalan tanpa dukungan semua pihak, seperti pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR