(Foto: Hmetro.com.my)
Dream - Kolong tempat tidur atau dalam lemari merupakan tempat favorit bagi para pekerja tuna susila asing. Mereka biasa bersembunyi di dua tempat ini saat akan ditangkap petugas Departemen Imigrasi Penang Malaysia (JIPP).
Dalam penggerebekan di sebuah guest house di Jalan Stesen, Bukit Mertajam, Penang itu, delapan wanita warga Indonesia berusia 22 sampai 35 tahun lari berhamburan. Mereka mencoba menyelamatkan diri saat petugas memasuki bangunan dua lantai tersebut.
Kepala JIPP, Khawaja Banthey Navaz Mohamed Haneef, mengatakan saat penggerebekan ada seorang pelanggan pria warga Bangladesh berusia 30-an. Dia baru tiba dari Parit Buntar, Perak untuk menggunakan jasa mereka.
" Pria itu mencoba menyembunyikan pasangannya di bawah tempat tidur, namun tindakannya diketahui seorang petugas," kata Khawaja.
© Dream
Dream - " Ini operasi kedua di tempat ini yang menggunakan pekerja wanita asing. Para pekerja asusila asing ini masa tinggalnya telah habis. Bahkan ada yang memakai kartu identitas palsu untuk mengelabui petugas," kata dia melanjutkan.
Menurutnya, petugas JIPP juga menahan pemilik bangunan yang seorang lokal berusia 40-an untuk penyelidikan lebih lanjut.
© Dream
Dream - Sebanyak 18 petugas imigrasi terlibat dalam operasi yang dimulai jam 14.30 sore itu. Khawaja mengatakan penggerebekan itu dilakukan setelah mendapat informasi dari masyarakat yang khawatir wilayah mereka menjadi tempat penampungan warga asing.
" Setelah ini, kami akan sering mengadakan operasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Terutama di kalangan warga asing yang masuk ke negara ini tanpa dokumen sah," katanya.
(Ism, Sumber: hmetro.com.my)
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
