Begal Beraksi di Jakarta, 2 Jurnalis Koran Sindo Jadi Korban

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 3 Mei 2017 07:15
Begal Beraksi di Jakarta, 2 Jurnalis Koran Sindo Jadi Korban
Mereka mengalami luka memar disekujur tubuh.

Dream - Kawasan Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan menjadi lokasi rawan begal. Dalam seminggu terakhir terjadi tiga kali pembegalan di lokasi tersebut.

Terakhir, peristiwa pembegalan menimpa redaktur Koran Sindo Sunu Hastoro dan penata letak Adi Sahran Nur pada Selasa, 2 April 2017 pukul 01.30 WIB. Mereka berdua dibegal saat melewati Jalan Rasuna Said, tak jauh dari turunan jembatan 66 Kuningan, Jakarta Selatan.

Sunu bercerita kepada Dream mengenai peristiwa yang dialaminya. Sepulang dari kantornya di Jalan Wahid Hasyim, Gondangdia, pada pukul 01.15 WIB, Sunu dan Adi berkendara beriringan ditemani dua orang kawan sekantornya.

Mereka berempat berjalan beriringan dengan dua motor. Tetapi, motor yang mereka barengi berpisah di perempatan Jalan Diponegoro.

Sunu yang dibonceng Adi, kemudian melanjutkan perjalanan. Tetapi sesampai di tengah tanjakan jembatan 66 Kuningan, Sunu sempat melihat ada dua remaja menggunakan motor laki-laki.

" Posisinya cuma jalan pelan dan wajahnya menghadap ke arah pengolahan air yang ada di bawah," kata Sunu saat dihubungi Dream melalui sambungan telepon.

Sunu tak begitu menaruh curiga kepada dua remaja itu. Sebab, setahu dia, pada saat malam hari libur jembatan itu kerap dipenuhi remaja yang nongkrong.

Adi menyalip kendaraan yang dikendarai dua remaja itu. Tetapi, tak sampai 50 meter kedua remaja itu tancap gas dan merebut tas milik Adi dari sisi kanan.

" Tas Adi yang dislempangkan di samping kanan ditarik. Adi mempertahankan tasnya, tapi motor yang dikendarai jadi tak seimbang," kata dia.

Tas itu, kata Sunu, berisi dua ponsel pintar merek Samsung S5 dan Oppo.

Kondisi sepeda motor yang tak seimbang membuat mereka berdua terpelanting dan terguling hingga beberapa meter di arah jalur TransJakarta.

Mereka mengalami luka dibagian wajah, lengan, pinggang, dan lutut. Meski begitu, hingga beberapa saat setelah kejadian tak ada pengemudi yang menolong.

" Akhirnya saya paksakan ke SPBU Kuningan. Di sana saya mendapat perawatan dari petugas SPBU," ucap dia.

Menurut penuturan petugas SPBU itu, Sunu dan Adi bukanlah korban pertama. Petugas SPBU juga mengabarkan pembegal itu kerap lewat dengan sepeda motor Kawasaki 250. Pembegal itu beroperasi pada hari libur di tengah malam.

Usai kejadian itu, mereka dibawa ke Puskesmas Menteng untuk mendapatkan perawatan. Sunu belum melaporkan peristiwa yang dialaminya karena masih merasakan sakit dan nyeri akibat terjatuh dari motor.

Dia kini memikirkan nasib Adi. Sebab, kawan dekatnya itu dua minggu lagi akan menjalani pernikahan.

" Tapi ya namanya musibah," kata dia.(Sah)

Beri Komentar