Enam Bulan Peneliti Israel Bingung Mencari Tahu Benda Ini

Benda itu dilapisi emas 24 karat, tapi fungsinya benda itu belum ditemukan.

Dream - Selama enam bulan Otoritas Pengurus Benda Antik Israel dibuat bingung dengan objek berbentuk rolling pin yang terbuat dari emas. Objek berkilauan itu ditemukan terpendam di sebuah kuburan di Yerusalem.

" Terus terang, saya tidak pernah melihat objek seperti itu sebelumnya," kata Amir Ganor, Kepala Unit Anti-Pencurian Otoritas Pengurus Benda Antik Israel.

Objek misterius itu ditemukan oleh pekerja yang melihat benda berkilauan di dalam kuburan di Yerusalem. Kuburan itu merupakan situs arkeologi penting yang berisi peninggalan dari zaman Romawi Kuno, Bizantium dan Perang Salib.

Saat pertama kali ditemukan, pekerja mengira benda seberat 9,5 kilogram dari emas itu adalah bom. Sehingga dia menghubungi unit penjinak bom. Namun setelah dilakukan uji ledakan, benda itu masih utuh dan polisi kemudian menyerahkan kepada Ganor.

Dikutip Dream dari NBCNews pada Jumat 25 Desember 2015, untuk mengetahui apa yang ditemukan itu, Ganor dan timnya membawanya ke toko perhiasan untuk dilakukan pemeriksaan. Ternyata, objek itu adalah logam padat yang dilapisi emas 24 karat.

Setelah berbulan-bulan gagal mengetahui benda apa itu, Ganor meminta bantuan publik dengan mengunggah gambar benda itu ke Facebook untuk minta saran.

Dalam beberapa jam, gambar itu mendapat ratusan komentar. Ada yang menyebut itu adalah alat inseminasi sapi. Yang lain mengatakan itu alat untuk menggiling adonan roti, potongan mesin industri, jam tangan, atau sesuatu yang berkaitan dengan ritual ibadah.

Namun akhirnya seorang Italia bernama Micah Barak berhasil mengungkap misteri itu. Dia mengatakan benda itu sebagai sesuatu yang biasa digunakan untuk metode perlindungan dan penyembuhan yang berkaitan dengan energi.

" Objek ini diproduksi oleh sebuah perusahaan Jerman, yang disebut 'Isis Beamer', yang dikembangkan dari dewi Mesir Isis. Dalam mitologi Mesir, Isis adalah dewi pengobatan, sihir dan alam," kata Barak.

(Ism, Sumber: NBC News)