Eril Arioristanto Dardak (Foto: Facebook/eril.arioristianto)
Dream - Kematian Eril Arioristanto di sebuah kamar indekos daerah Dago, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu lalu masih menyimpan teka-teki. Pihak keluarga menolak melakukan otopsi jasad pemuda 21 tahun tersebut.
Dikutip dari laman Liputan6.com, Sabtu 15 Desember 2018, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai, mengatakan, jasad adik kandung Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Emil Dardak, itu ditemukan oleh petugas kebersihan indekos.
Saat jasad Eril ditemukan, terdapat plastik yang menutupi bagian wajah. Ditemukan pula sejumlah benda di sekitar jenazah adik ipar Arumi Bachsin tersebut. Di antaranya tabung dan selang.
Berikut ini beberapa fakta ketika jasad Eril pertama kali ditemukan:
1. Ditemukan oleh Petugas Kebersihan
Jasad Eril pertama kali ditemukan oleh petugas kamar indekos yang curiga ketika mengetuk kamar tidak mendapat respons.
Petugas kebersihan itu kemudian melapor ke pemilik indekos dan membuka pintu kamar menggunakan kunci cadangan. Saat dibuka, Eril ditemukan sudah tidak bernyawa.
2. Kepala Terbungkus Kantong Plastik
Saat pertama kali ditemukan, wajah Eril tertutup dengan kantong plastik. " Plastik itu tidak bisa dikatakan membekap karena itu terbuka, tidak terkunci, enggak tahu dia lagi apa, plastik dipasang begitu saja," ujar Rifai.
Rifai menuturkan, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Eril.
3. Meninggal Akibat Serangan Jantung
Emil Dardak mengaku melihat tanda biru pada jasad sang adik saat memandikannya. Tanda itu menandakan Eril meninggal dunia akibat serangan jantung.
" Saya pun memandikan sendiri dan melihat sendiri. Pihak ustaz juga mengatakan itu jantung. Yang biru hanya bagian dada ke atas. Oleh karena itu kami sudah mengikhlaskan," kata Emil.
Emil mengakui, pihak keluarga tidak terlalu memperhatikan kondisi kesehatan adiknya itu hingga ke arah penyakit yang serius.
" Itu dia. Terlewat juga. Karena anak muda ya, jarang cek kesehatan. Kan tes caleg juga tes kesehatan. Tapi ya gak bisa terdeteksi kalau yang bersangkutan memang tidak menyampaikan keluhannya," ucap dia.
4. Keluarga Tolak Otopsi
Emil Dardak mengatakan, pihak keluarga menolak permintaan polisi untuk melakukan autopsi terhadap jasad adiknya itu. Menurut polisi, proses autopsi diperlukan untuk mengetahui penyebab kematian seseorang.
" Ya anda bayangin. Diautopsi, dibuka, dibelek gitu. Kami sudah ikhlas kok. Memang Allah sudah memanggil," ujar Emil.
Tiga Hal Dalam Hidup yang Sulit Disembuhkan, Hati-hatilah
12 Cara Bangun Pagi dengan Mudah Agar Tidak Ngantuk
Cuma 10 Menit! Buka Rekening Mandiri Syariah Bisa Dilakukan Online
Ini Harga Harley Davidson dan Brompton yang Diselundupkan Pakai Pesawat Garuda
Cara Mencuci Tangan yang Benar Menurut Depkes dan WHO