Shelf Cloud (Pixabay.com)
Dream - Sebuah fenomena aneh terlihat di Kulim, Kedah, Malaysia. Masyarakat di negeri jiran itu digegerkan oleh kemunculan ‘awan bergulung’ di langit.
Menurut laman Astro Awani, fenomena itu terlihat pada Kamis 18 Oktober 2018, sekitar pukul tujuh pagi waktu setempat. Foto dan video penampakan ‘awan bergulung’ itu beredar di media sosial.
Pada foto-foto yang beredar di media sosial itu terlihat awan putih di langit. Tebal dan terlihat seperti begulung atau bertumpuk-tumpuk.
Salah satu saksi mata, Norsahida Abd Kadzir, mengaku melihat fenomena itu saat berangkat kerja di wilayah Tasik Gelugor, Pulau Pinang. Pria 31 tahun ini mengatakan, kala itu cuaca mendung seperti hendak hujan.
“ Ini kejadian pertama kali saya lihat di depan mata, saya tak berpikir apa-apa cuma mengira hujan akan turun dengan lebat,” katanya.
Warga Sungai Kob, Noor Syazila Rusni, mengaku telah dua kali melihat fenomena seperti itu. Pemuda 25 tahun ini mengatakan awan seperti itu merupakan pertanda buruk.
“ Memang merasa takut juga bila melihat kondisi awan bergulung seperti itu,” ujar Noor. Dia menambahkan, hari itu sempat turun hujan dengan butiran air lebih besar. Tak seperti baisanya.
Sementara, seorang sopir, Faizul Rizal Hashim, mengatakan fenomena ini biasa terlihat pada musim hujan. Lelaki 41 tahun ini mengatakan awan seperti itu biasanya akan disusul hujan lebat.
“ Apa pun itu juga adalah kekuasaan Allah,” kata Faizul.
Juru Bicara Jabatan Pengairan dan Saliran (JPS) Daerah Kulim, Mohd Idrus Amir, mengatakan, fenomena ini berlangsung selama 30 menit. Dia pertama kali melihat awan itu pada pukul tujuh lewat lima menit.
“ Saya nampak pagi tadi pada jam 7.05 pagi di Seberang Jaya awan putih bergulung dan makin lama semakin panjang,” tutur dia.
Awan itu, kata Mohd Idrus, bergerak dari arah pulau ke Kulim. Kala itu, suasana memang agak gelap. “ Setelah 30 minit macam itu awan tersebut hilang dan hujan pun turun,” ujar dia.
Badan Meteorologi Malaysia mengeluarkan pernyataan terkait awan yang membuat heboh masyarakat itu. Awan itu biasa disebut awan rak atau shelf cloud, terjadi di sekitar garis badai disertai dengan petir.
“ Dan dia bergerak serta menyebabkan hujan lebat, angin kencang, dan petir,” demikian pernyataan Badan Meteorologi Malaysia, dikutip Sinar Harian Online.
Kondisi itu akan berlangsung beberapa jam. Sehingga apabila melihat fenomena itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati. “ Masyarakat yang melihat awan rak ini diimbau tidak berada di kawasan terbuka.”
“ Mereka juga diimbau berlindung di dalam bangunan yang kokoh, dan jauhi struktur tinggi seperti pohon, tiang listrik, dan lain-lain serta struktur yang tidak kokoh,” katanya.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh