Foto `Tak Sensitif` Ivanka Trump Panen Hujatan

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 1 Februari 2017 10:02
Foto `Tak Sensitif` Ivanka Trump Panen Hujatan
Ivanka dituding tidak peka dengan situasi yang sedang terjadi di negaranya.

Dream - Putri kesayangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump mendapat kecaman dari banyak pihak. Dia disebut tidak peka terhadap kondisi yang terjadi di negaranya.

Saat para pemegang paspor hijau dan visa tertahan di seluruh bandara di AS, Ivanka malah menghadiri acara prestisius bersama suaminya, Jared Kushner. Ivanka lalu mengunggah foto bersama suaminya di acara tersebut di akun media sosial miliknya.

Sontak foto itu langsung dibanjiri kecaman. Mereka menganggap foto Ivanka 'sangat menyinggung perasaan', 'tidak pantas' dan 'telinganya tuli'.

Ivanka, yang merupakan mantan eksekutif di The Trump Organization, berbagi foto di Instagram dan Twitter setelah menghadiri makan malam di Alfalfa Club pada Sabtu malam.

Acara tersebut adalah pertemuan bergengsi bagi para tokoh kaya dan berpengaruh di Amerika Serikat. Tetapi untuk tahun ini, Donald Trump melewatkannya dan digantikan Ivanka.

Dalam foto tersebut, Ivanka, yang memakai gaun silver metalik dan Kushner, seorang pengembang properti yang merupakan penasihat senior untuk ayah mertuanya, berdiri di depan tembok yang dilapisi cermin.

 

1 dari 1 halaman

Jadi Korban Meme

Jadi Korban Meme © Dream

Unggahan tersebut memunculkan meme yang menyandingkan foto glamor gaun silver metaliknya dengan gambar seorang pengungsi memakai selimut dari aluminium foil.

Foto Ivanka menuai kritik di tengah krisis kemanusiaan yang terjadi di Amerika Serikat.

Beberapa orang bahkan membuat lelucon tentang gaun yang dipakai Ivanka. Mereka menyebut Ivanka seperti kentang panggang.

" Benar-benar tuli, memamerkan aluminium foil gemerlapan di saat krisis kemanusiaan saat ini. Dia tampak tak tahu apa-apa," tulis Josh Morgerman di Twitter.

" Oh, hebat, di saat dunia sedang panas dan banyak keluarga menderita, kamu mengenakan aluminium foil. Keren. #MuslimBan," kata Christopher Ehlers.

Sumber: independent.co.uk

Beri Komentar