Jelang Satu Abad, PBNU Undang Tokoh Agama Sedunia, Ada Paus Fransiskus

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 21 Juni 2022 13:00
Jelang Satu Abad, PBNU Undang Tokoh Agama Sedunia, Ada Paus Fransiskus
“Tujuannya adalah bagaimana para pemimpin agama ini bicara supaya agama berhenti jadi bagian dari masalah dan mulai menjadi bagian dari solusi,” ujar Gus Yahya.

Dream - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan merayakan 1 abad usianya pada 16 Rajab 1444 H yang jatuh pada Februari 2023. Serangkaian acara sudah dipersiapkan menuju 100 tahun hadirnya NU.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, mengatakan, salah satu rangkaiannya adalah mengundang tokoh agama sedunia yang masuk dalam acara Forum Dialog Pemimpin Agama atau R20 (Religion of 20).

“ Religion of Twenty (R20) ini dimaksudkan sebagai forum pemimpin agama seluruh dunia. Kita namakan R20 karena forum ini nanti akan dikaitkan oleh G20 Forum yang akan dituan rumahi oleh Indonesia pada November mendatang,” kata pria yang kerap disapa Gus Yahya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 20 Juni 2022.

R20 sudah disetujui oleh pemerintah dan menjadi salah satu side event atau kegiatan tambahan dalam forum G-20.

1 dari 2 halaman

Tokoh Dunia yang Diundang

Gus Yahya juga sudah menemui Pemimpin Gereja Katolik dan sekaligus kepala negara Vatikan Paus Fransiskus pada 8 Juni 2022 yang menjadi salah satu tokoh yang diundang.

“ Saya sudah menemui beliau dan sudah menyampaikan undangan,” ujar Yahya.

Selain Paus Fransiskus, Gus Yahya menyebut tokoh dunia lain yang diundang yakni Uskup Justin Portal Welby, Uskup Agung Konstantinopel, Patriark Bartholomew.

Selanjutnya ada Pemimpin Gereja Anglikan di Inggris, Pemimpin Agama Buddha Internasional, Pemimpin Agama Hindu Internasional, Raja Norodom Sihamoni, hingga Sri Ravi Shankar.

2 dari 2 halaman

Tujuan dari R20

“ Dari kalangan muslim kita akan undang misalnya Syekh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, sekjen liga muslim dunia dan para tokoh lain,” tutur Gus Yahya.

Gus Yahya memperkirakan R20 akan digelar akhir Oktober, dia akan segera menetapkan tanggal pastinya. 

“ Tujuannya adalah bagaimana para pemimpin agama ini bicara supaya agama berhenti jadi bagian dari masalah dan mulai menjadi bagian dari solusi,” ujar Gus Yahya.

Berkaitan dengan tujuan tersebut, menurut Gus Yahya hal itu penting dilakukan karena sampai sekarang masih banyak pihak yang memperalat agama untuk berbagai tujuan dan menimbulkan masalah.

 

Beri Komentar