Kapolri Jenderal Tito Karnavian Membacakan Rekap Data Kinerja Polri 2017 (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi'an)
Dream - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan angka kejahatan pada 2017 mengalami penurunan. Meski begitu, kondisi tersebut tidak diikuti kemampuan penyelesaian kasus kejahatan.
" Kejahatan turun 23 persen, (namun) penyelesaiannya turun 21 persen," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2017.
Tito menyoroti kasus Narkoba yang jumlah dan tersangkanya menurun. Tapi, jumlah barang bukti yang terungkap justru mengalami peningkatan.
Data pada 2016 menujukan ganja yang disita polisi mencapai 11 ton. Tapi pada, 2017, polisi menyita 150 ton.
Untuk Narkoba jenis sabu, polisi menyita barang haram itu pada 2016 seberat 1,64 ton. Sementara pada 2017, terdapat 2,55 ton sabu yang disita.
Jumlah sitaan lain yang meningkat yaitu esktasi. Pada 2016, 1,11 juta butir disita polisi. Tapi, pada 2017, jumlah sitaan naik menjadi 2,69 juta butir.
" Kasus narkoba ini tersangkanya menurun, kasusnya turun. Tapi barang buktinya naik," ujar dia.
Selain berbicara mengenai tingkat kejahatan dan narkoba, Tito juga merinci laporan masyarakat mengenai Polri. Pada 2017, lembaga yang paling banyak mendapat keluhan dari masyarakat yaitu Pendidikan Reserse.
" Pendidikan reserse ya memang risiko, tidak bisa menyenangkan semua pihak," kata Tito.
Penegakan hukum reserse kerap membuat masyarakat atau anggota keluarga pihak yang ditangkap tak senang.
Keluhan lain yang muncul dari masyarakat yaitu penyalahgunaan wewenang. " Dan ada komplain pelanggaran hukum," ucap dia.
Berikut rincian melakukan pelanggaran anggota polisi selama 2017,
Pelanggaran disiplin anggota polisi sebanyak 5067; pelanggaran kode etik anggota polisi sebanyak 749; pelanggaran pidana anggota polisi sebanyak 179; dan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) sebanyak 222.
Tito menurutkan semua pelanggaran itu mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pada 2016, pelanggaran disiplin anggota polisi sebanyak 6.662; pelanggaran kode etik anggota polisi sebanyak 1.671; pelanggaran pidana anggota polisi sebanyak 359.
Sementara itu, untuk anggota yang di PDTH pada 2016 tidak disampaikan dalam rilis akhir tahun Polri 2017.
(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi