Macan Monumen Kota Bandung Yang Menyerupai Anjing Laut, Alih-alih Macan (Foto: Pikiran Rakyat)
Dream - Pemerintah Kota Bandung tengah membangun beberapa monumen sebagai penanda kawasan cagar budaya di Kota Kembang itu. Salah satunya adalah patung macan yang dinamai Monumen Maung.
Sayangnya, hasil pembangunan monumen itu tidak membuat senang sang Walikota, Ridwan Kamil. Ini lantaran patung yang sudah dibuat tidak tampak seperti maung (macan dalam bahasa Sunda).
" Jadi, saya tidak happy," kata Ridwan, dikutip Dream dari Pikiran Rakyat, Kamis, 28 Desember 2017.
Ridwan mengakui tidak sempat mengawasi pembangunan monumen itu. Penanggung jawab untuk pembuatan monumen tersebut adalah Dinas Tata Ruang Kota Bandung.
" Maksud saya, semangat Maung Bandung ini kan sudah hadir di lampu-lampu jalan, tapi kok malah seperti anjing laut gitu, tapi nanti diperbaiki," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Kejadian pembuatan patung harimau yang tidak sesuai harapan sebelumnya pernah terjadi di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Patung maung di depan Markas Rayon Militer 1123/Cisewu kehilangan kesan garangnya karena desain wajah yang lebih mirip tersenyum.
Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak melakukan perundungan terhadap monumen maung yang mirip anjing laut di sejumlah wilayah Kota Bandung tersebut.
" Tadinya ada semangat Maung Bandungnya, Kunaon ayeuna jadi kieu. Jangan di-bully ya, nanti diperbaiki," ucap dia. (Sumber: Pikiran Rakyat)
Baca Juga: Istri Ridwan Kamil 'Si Cinta' Ungkap Sosok Asli Suaminya Geger Unggahan Foto Cokelat Kang Emil Sindir Pelakor Curhatan Kocak Ridwan Kamil Saat Istrinya Minta Belanja Jangan Salah Tebak! Ini 'Si Cinta', Bukan Kakak Suami Kahiyang Kang Emil Izinkan Angkutan Online di Bandung, Alasannya...
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
