Katulampa Siaga I, Waspada Banjir Sepanjang Sungai Ciliwung

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 5 Februari 2018 11:41
Katulampa Siaga I, Waspada Banjir Sepanjang Sungai Ciliwung
Diperkirakan, air dari Bendung Katulampa akan menuju Jakarta dalam waktu sembilan jam kedepan.

Dream - Hujan deras yang berlangsung sejak Minggu 4 Februari 2018 hingga saat ini menyebabkan debit di hulu Sungai Ciliwung meningkat. Tinggi muka air di Bendung Katulampa mecapai 220 sentimeter pada Senin, 5 Februari 2018, pukul 08.30 WIB.

" Sehingga menyentuh pada level Siaga I atau level tertinggi dari tingkatan banjir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Ketinggian muka air kembali naik menjadi 230 sentimeter pada pukul 09.00 WIB. " Kemudian pada pukul 09.05 WIB menjadi 240 sentimeter," ucap dia.

Dengan status Siaga I Bendung Katulampa, maka warga di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada.

Kondisi di Bendung Katulampa

Masyarakat yang tinggal di pinggiran bantaran Sungai Ciliwung di Katulampa, Sukasari, Barangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang agar tidak melakukan aktivitas di sungai.

" Begitu juga masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di daerah Depok," ujar dia.

1 dari 1 halaman

Prediksi Air Sampai Jakarta

Prediksi Air Sampai Jakarta © Dream

Diprediksikan sekitar sembilan jam ke depan debit banjir akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta.

Banjir diprediksi akan menggenangi bantaran sungai di sekitar wilayah di Jakarta, seperti daerah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

Masyarakat diimbau dapat mengevakuasi barang-barang rumah tangga ke tempat yang aman, khususnya bagi permukiman di bantaran Sungai Ciliwung.

" Diprediksi banjir tidak akan besar dan meluas karena hujan tidak merata," kata dia.

Sementara itu, sungai-sungai lain di wilayah Jakarta masih level normal atau aman, seperti Kali Krukut, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Karet, dan Kali Pesanggrahan, sehingga banjir diperkirakan hanya terjadi di permukiman di bantaran sungai.

Beri Komentar