Aksi Meminta Penghentian Pembantaian Warga Rohingya (Foto: Shutterstock)
Dream - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) meminta Myanmar membuka akses bantuan makanan dan bantuan lainnya untuk warga Rohinya. Permintaan tersebut menjadi salah satu dari lima poin usulan yang diajukan ke Southeast Asia National Human Right Institutions Forum (SEANF), yang saat ini diketuai oleh Komnas HAM Filipina.
" Komnas HAM telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Ketua Komisi Nasional Hak Azasi Manusia Filipina melalui surat tertanggal 4 September 2017 no.152/TUA/IX/2017," tulis Ketua Komnas HAM, Nurkholis.
Selain menekan Myanmar untuk membuka akses bantuan, Komnas HAM juga meminta Myanmar segera membuka akses bagi Tim Pencari Fakta yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengumpulkan fakta dan akar masalah konflik Rohingya. Ini diperlukan guna menyelesaikan konflik dalam jangka panjang.
Menurut Komnas HAM, masalah Rohingya saat ini telah memberi dampak buruk bagi situasi hak azasi manusia di kawasan Asia Tenggara. Konflik di Rakhine, Myanmar, menimbulkan korban masyarakat sipil, yang diduga merupakan pelanggaran hak azasi manusia.
" Salah satunya adalah masalah pengungsi yang kemudian harus menjadi kepedulian bersama terutama negara-negara di kawasan Asia Tenggara," ucap dia.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
