(Metro.co.uk)
Dream - Pesepakbola berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, mendapat pengalaman kurang menyenangkan. Perlakuan itu dialami saat bersiap ikut ambil bagian dalam pertandingan persahabatan menghadapi Spanyol pada Selasa kemarin.
Pemain Belgia keturunan Indonesia itu disangka teroris oleh para tamu hotel di Radisson Hotel di Antwerp. Kasus salah sangka ini terjadi setelah pertandingan persahabatan itu dibatalkan karena kekhawatiran masalah keamanan.
" Jelas, saya mungkin memiliki tampang yang menakutkan," kata Nainggolan kepada harian Belgia, La Dernière Heure.
Para tamu memanggil polisi setempat ketika melihat Nainggolan. Beruntung, ketika tiba di hotel, polisi segera mengenali bahwa pria yang diduga 'teroris' itu adalah pemain nasional Belgia.
Pemain 27-tahun, yang juga bermain untuk klub Italia AS Roma, itu tidak marah dengan kesalahan yang dibuat tamu Radisson Hotel.
Dia " hanya merasa lucu," tulis La Derniere Heure, sebelum berpose dengan polisi, yang ternyata juga penggemar pemain kelahiran 4 Mei 1988 itu.
Seorang penggemar Radja bernama Naoufal Attar bahkan mengunggah foto polisi yang berpose bersama Radja di Twitter dengan keterangan, " @RadissonBlu orang-orang menelepon polisi karena @OfficialRadja terlihat mencurigakan. LOL."
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah sekelompok teroris menyerang Paris dengan tembakan dan bom bunuh diri, menewaskan setidaknya 129 orang.
Setelah menandatangani kontrak permanen dengan AS Roma, Radja dijadwalkan akan membantu klub Serie A itu menghadapi Bologna pada Sabtu ini.
(Ism, Sumber: Washingtonpost.com)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
