Ilustrasi Madrasah (Foto: Shutterstock)
Dream - Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Isom Yusqi, mengatakan kurikulum madrasah yang ada di Indonesia saat ini diminati negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
" Terutama di Filipina, ingin kurikulumnya sama dengan di sini," ujar Isrom di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, baru-baru ini.
Sementara itu, Kasubdit Kurikulum Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Ahmad Hidayatullah, mengatakan selama sepuluh tahun terakhir banyak negara asing yang mempelajari kurikulum madrasah yang ada di Indonesia.
Negara-negara asing itu, kata Ahmad, mempelajari kurikulum madrasah di Indonesia karena pola pembelajarannya yang muthakir. Negara-negara itu berharap murid-murid sekolah di luar negeri mampu menghadirkan lulusan yang cinta kedamaian, yang toleran dan memegang nilai keislaman yang teguh.
" Itu yang membuat mereka tertarik," ucap Ahmad.

Filipina, Norwegia, Sudan, Thailand, dan Malaysia, merupakan segelintir negara yang berharap kurikulum madrasah Indonesia ditetapkan di negara mereka. " Malaysia dan Thailand sudah mulai booking," kata Ahmad.
Menurut Ahmad, madrasah saat ini sudah sejejar dengan sekolah umum. Sebab, dari segi prestasi, kata Ahmad, siswa madrasah kerap tampil sebagai juara umum di olimpiade sains.
Advertisement
Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
