LPNU: Berantas Korupsi Politik Perkuat Pembangunan Ekonomi RI

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 17 November 2015 08:15
LPNU: Berantas Korupsi Politik Perkuat Pembangunan Ekonomi RI
Aksi pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi fondasi kuat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dream - Korupsi dinilai menjadi salah satu penghambat pembangunan ekonomi. Pemberantasan korupsi diyakini dapat menguatkan kembali pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Harvick Hasnul Qolbi menilai aksi pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

" Aksi-aksi KPK memang tidak memberikan manfaat secara langsung terhadap perekonomian. Namun, pemberantasan korupsi oleh KPK menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi ke depan sebab yang diberantas oleh KPK adalah esensi korupsi, yakni korupsi politik," ujar Harvick dalam diskusi bertajuk 'Memacu Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Melanggar Rambu-rambu Anti Korupsi' di Gedung PBNU, Kramat, Jakarta, Senin, 16 November 2015.

Harvick mengatakan, berdasarkan data yang dia dapat sejak reformasi hingga sekarang, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar di angka 4-6 persen. Karena itu, Harvick mengajak masyarakat saling bekerjasama menuju kesejahteraan yang lebih baik melalui pemberantasan korupsi politik.

" Pada korupsi birokrasi, manfaatnya terhadap perekonomian mungkin bisa dirasakan langsung. Tapi, tidak bertahan lama jika korupsi politiknya atau orang-orang kuat di baliknya tidak ikut ditindak," tegasnya.

Untuk itu dia berharap jika korupsi di Indonesia bisa perlahan hilang. Sebab, korupsi menjadi sumber segala 'penyakit'.

" Di negara berkembang seperti Indonesia, korupsi jadi sumber dari segala 'penyakit'. Untuk itu korupsi harus diberantas dengan berbagai cara," terang dia.

Beri Komentar