Setelah Dokter, Kini Guru di Pelosok Wafat Saat Tugas

Reporter : Eko Huda S
Senin, 16 November 2015 17:12
Setelah Dokter, Kini Guru di Pelosok Wafat Saat Tugas
Saat itu, Slamet bersama tiga rekann sesama peserta SM3T melakukan perjalanan rutin dengan perahu menyusuri sungai menuju lokasi pengabdian. Namun nahas, perahu mereka terseret arus dan tenggelam.

Dream - Kabar duka kembali datang dari pelosok Indonesia. Setelah dokter yang meninggal di pelosok Maluku, kali ini salah satu peserta program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) gugur dalam menjalankan pengabdiannya.

Dia adalah Slamet Prastyo. Pendidik SM3T dari Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) Universitas Negeri Semarang yang ditugaskan mengajar di daerah 3T, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Slamet Prastyo mengampu mata pelajaran Fisika.

Slamet meningal dalam sebuah kecelakaan perahu pada Minggu 15 November 2015, pukul 15.00 WIB.

Saat itu, Slamet bersama tiga rekan sesama peserta SM3T melakukan perjalanan rutin dengan perahu menyusuri sungai menuju lokasi pengabdian. Namun nahas, perahu mereka terseret arus dan tenggelam.

Tiga orang berhasil diselamatkan, namun Slamet Prastyo tak terselamatkan dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Jenazah Slamet rencananya akan dipulangkan hari ini, Senin 16 November 2015, dari Sambas menuju kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah. (Sumber: www.dikti.go.id Baca Juga: Anggaran Pendidikan Indonesia Tembus Rp 419,2 Triliun KPK Temukan Celah Korupsi Dana Pendidikan Islam Pendidikan di Perbatasan Terkendala Kualitas Pengajar Menristek: Ilmu Tanpa Etika, Ateis 1.300 Madrasah di Daerah Perbatasan `Dihidupkan` Lagi Mimpi Menag Punya Pendidikan Agama Bermutu di Perbatasan Mahasiswa Jember Ciptakan Power Bank Tanpa 'Listrik' 25 Kebiasaan Kecil yang Bisa Encerkan Otak Jual Donat di Kampus, Mahasiswa Ini Raup Untung Jutaan

Beri Komentar