Syamsuddin Uba, Mantan Deklarator ISIS Indonesia (Dream.co.id/Maulana Kautsar)
Dream - Nama Syamsuddin Uba sempat ramai menjadi pembicaraan beberapa tahun lalu. Ini lantaran dia sempat mendeklarasikan dukungan kepada kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Deklarasi dukungan tersebut berlangsung pada 3 Agustus 2014 di Masjid Muhajirin, Bekasi, Jawa Barat. Data kepolisian menyebut deklarasi itu dihadiri 150 orang simpatisan.
Meski begitu, Syamsuddin membantah tudingan kepolisian yang menyebut dia pendiri ISIS di Indonesia. Dia mengatakan secara struktural ISIS tidak terbentuk dan yang ada hanya dukungan.
" ISIS secara struktural tidak ada. (Dukungan) ISIS sudah bubar setelah deklarasi khilafah pada tanggal 1 Ramadan 1453 H (28 Juni 2014)," kata Syamsuddin di Masjid Al-Fattaah, Menteng, Jakarta, kemarin.
Syamsuddin mendukung ISIS karena menganggap kelompok itu bagian dari perjuangan umat Islam. Bahkan, dia mengakui tokoh penting dalam ISIS Abu Bakar Al Baghdadi sebagai khalifah.
" Ya memang ISIS itu kan Islam dan saya mengakui Syeikh Abu Bakar Al Baghdadi layak sebagai khalifah," ujar dia.
Usia bubarnya gerakan pendukung ISIS di Indonesia, Syamsuddin mengatakan para pengikut mereka berpisah. Meski begitu, gerakan pembaiatan yang dilakukan kelompoknya masih terus berjalan.
" Menurut data, 700 orang telah dibaiat. Beberapa lainnya dibaiat di masjid umum. Untuk baiat yang secara perorangan saya tidak tahu," ucap dia.
Dari ratusan orang yang dibaiat itu rencananya akan dikirim ke Baghdag, Iraq. Tetapi, dia menyangkal pelaku teror di Kawasan Sarinah merupakan bagian dari orang-orang yang dibaiat.
" Saya tidak melakukan pembaiatan terhadap para pelaku teror saat terjadi bom di Jalan MH Thamrin," kata dia.
" ISIS Itu tidak punya seperti itu. Tapi saya tidak ingin menduga-duga ISIS atau bukan," ujar dia menambahkan.
Mengenai keberadaan Bahrum Naim, dirinya tak mengetahui. Hanya saja, dia mengenal nama-nama seperti Bahrun Syah dan Fahri.
" Kedua orang itu tidak ada saat deklarasi. Bahrun sudah berangkat ke Timur Tengah. Adapun Fahri di penjara di Polda Nusa Tenggara Timur," kata dia.
Dia mengatakan secara pribadi dirinya menolak terorisme. Yang dia lakukan adalah menyuarakan kembali suara Islam yang terhimpit dalam konflik ISIS di Suriah dan Iraq.
" Kami semua antiteroris. Tapi, di sana ada suara Islam pasti kita dukung. ISIS itu Islam, tapi terorisnya tidak. Kami tetap antibom," kata dia.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik