Ramalan Mengerikan Si Pembelot: Orang-orang Korut Akan Mati

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 19 Oktober 2017 11:02
Ramalan Mengerikan Si Pembelot: Orang-orang Korut Akan Mati
Ri Jong-ho menyebut sanksi AS sudah pada tahap histori.

Dream - Seorang mantan pejabat Pyongyang, Ri Jong-ho, meramalkan Korea Utara bisa runtuh dalam waktu satu tahun karena saksi PBB yang dimotori Amerika Serikat. Dia menyebut sebenarnya Korut sangat ingin menjalin hubungan dengan AS.

Ri merupakan orang yang mengelola jaringan internasional bisnis gelap Korut. Dia juga orang yang mengirim uang langsung kepada kerajaan gelap Kim Jong-un.

" Sanksi yang diperlukan Gedung Putih terhadap Korut berada pada level sejarah," kata Ri dalam event Asia Society di New York, dikutip dari Independent.

" Belum pernah ada negara yang mengalami sanksi berat tersebut. Saya tidak tahu apakah Korut dapat bertahan selama setahun dengan sanksi itu. Orang-orang akan mati," kata Ri melanjutkan.

Ri yakin provokasi Korut yang meningkat dan retorika Kim Jong-un merupakan upaya menekan AS agar berdialog dengan negara itu tanpa harus melibatkan Korea Selatan.

" Saat ini, pimpinan Korut telah mengarahkan rudal ke AS dan melakukan provokasi, tapi mereka sangat ingin berhubungan dengan AS," kata Ri.

Mantan pejabat itu juga mengatakan Korut dan China sedang dalam kondisi paling buruk dalam hubungan kedua negara. Ini menyusul pemecatan pejabat oleh Kim yang dekat dengan Beijing serta keputusan Presiden Xi Jinping untuk berkunjung ke Seoul sebelum ke Pyongyang dalam perjalanan pertamanya menuju semenanjung Korea pada 2014 lalu.

Kim, kata Ri, sampai menjuluki Xi 'anak perempuan jalang' dalam pertemuan tingkat pejabat tinggi berikutnya.

Kepada The Washington Post, Ri mengaku bertanggung jawab atas taktik Korut menghindari sanksi PBB, sebelum akhirnya dia bersama keluarganya membelot pada 2014.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyepakati sanksi baru terhadap Korea Utara terkait program-program rudal negeri itu.

Dalam sidangnya, dengan suara bulat para anggota DK PBB menyetujui sebuah resolusi yang melarang ekspor beberapa komoditas Korut dan membatasi investasi di negara tersebut.(Sah)

Beri Komentar