Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara bertemu dengan Vice President Public Policy Facebook Asia Pacific Simon Millner terkait dugaan adanya kebocoran data pengguna. Pertemuan di Gedung Kemenkominfo berlangsung selama 30 menit.
Usai pertemuan, Rudiantara menuturkan Facebook saat ini masih menunggu hasil audit otoritas Inggris terhadap konsultan politik, Cambridge Analytica.
" Tadi disampaikan bahwa Cambridge Analytica-nya sekarang sedang diaudit bahkan bukan oleh Facebook tapi oleh otoritas di Inggris. Jadi Facebook pun harus nunggu," ujar Rudi di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Senin, 7 Mei 2018.
Rudiantara mengatakan Facebook seharusnya tak hanya diam menunggu hasil audit tersebut. Sebab, dugaan kebocoran data juga terjadi pada bagian lain.
" Karena kemungkinannnya kita kan belum tahu. Hanya satu-satunya, apakah cuma Cambrige Analytical? Belakangan juga ada CubeYou, ada AggregatIQ dan lain sebagainya," ucap dia.
Sementara itu, Simon mengaku belum dapat memastikan hasil audit otoritas Inggris terhadap Cambridge Analytica itu selesai.
" Kami tidak berencana kapan itu dapat selesai. Kalau sudah ada informasi pasti, akan segera diinformasikan kepada setiap orang, termasuk ke pak Simon," kata Simon.
Kebocoran data Facebook muncul setelah mantan staf Cambridge Analytica, Christopher Wylie mengunggkapkan kebocoran data pengguna Facebook di seluruh dunia. Setelah investigasi lanjutan, Facebook menyebut sebanyak 78 juta data pengguna di seluruh dunia bocor. Untuk di Indonesia, ada 1,3 juta data pengguna.
(Sah)