Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, meminta Pemerintah Belanda memberikan perhatian khusus pada kasus pemerkosaan yang dialami mahasiswi Indonesia di Rotterdam. Ini untuk memastikan pelaku mendapat hukuman berat.
" Meskipun aparat penegak hukum sudah melakukan banyak hal pasca-kejadian itu, Menlu Retno meminta agar peristiwa ini diberikan perhatian khusus untuk memastikan pelakunya dihukum seberat-beratnya," demikian pernyataan Kemlu, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 27 Juli 2018.
Kepolisian Belanda berhasil meringkus pelaku perkosaan terhadap mahasiswi Indonesia yang sedang mengikuti program pertukaran di Universitas Erasmus. Pelaku diketahui berusia 18 tahun.
Kemlu menjelaskan saat ini ayah dan kakak korban sudah berada di Rotterdam untuk mendampingi mahasiswi tersebut. KBRI Den Haag mengawal kasus ini sejak awal hingga saat ini.
" Sejak hari pertama mengetahui kejadian, wakil KBRI tetap berada di Rotterdam untuk mengantisipasi jika korban atau keluarga membutuhkan dukungan sekaligus untuk koordinasi dengan otoritas setempat," demikian pernyataan Kemlu.
Terkait kasus ini, Retno juga telah melakukan komunikasi dengan Menlu Belanda, Stef Blok. Kepala Retno, Blok menyampaikan keprihatinan yang mendalam.
Blok juga menyatakan peristiwa ini membuat masyarakat Belanda terkejut. Dia juga memastikan Kepolisian Belanda bakal melakukan yang terbaik menangani kasus ini.
(Sah/Sumber: Liputan6.com/Afra Augesti.)
Advertisement

Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget