Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Berdasarkan perhitungan astronomi, matahari akan tepat berada di atas Kabah pada hari Minggu dan Senin depan. Matahari akan tegak lurus dengan bangunan suci itu pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.
" Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama, Juraidi, dalam keterangan tertulis, Jumat 25 Mei 2018.
Juraidi mengatakan, peristiwa yang bakal terjadi pada 27 dan 28 Mei itu dikenal juga dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah.
Momentum ini, kata Juraidi, dapat digunakan umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblat. Caranya dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Juraidi menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam proses verifikasi arah kiblat, antara lain,
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot atau bandul.
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
