Ada Selisih Kurs, Menag Minta Tambahan Dana Haji 2018

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 25 Mei 2018 06:19
Ada Selisih Kurs, Menag Minta Tambahan Dana Haji 2018
Kemenag menggunakan nilai kurs 1 riyal setara Rp3.850.

Dream - Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin meminta tambahan anggaran alokasi safeguarding kepada Komisi VIII DPR RI untuk dana haji tahun 2018. Kondisi ini karena adanya penurunan nilai tukar rupiah dengan riyal Saudi.

" Perlu adanya tambahan anggaran haji, karena adanya fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap valuta asing khususnya riyal," ujar Lukman di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.

Lukman menjelaskan, pada Mei 2018, kurs 1 riyal Saudi sama dengan Rp3.784. Sebelumnya, kurs awal untuk menetapkan BPIH 2018 yaitu 1 riyal Saudi setara Rp3.570.

Rincian penambahan dana safeguarding

Karena adanya perubahan itu, jumlah pembayaran yang mayoritas menggunakan mata uang Riyal juga mengalami perubahan. Berdasarkan catatan Kementerian Agama (Kemenag), setiap rupiah yang melemah, setara dengan Rp10 terhadap riyal Saudi. Dengan kondisi itu, maka biaya alokasi safeguarding haji perlu penambahan dana sebesar Rp20.749 miliar.

" Maka perlu penetapan kurs 1 Riyal Saudi Rp3.850, dengan kurs 1 riyal Rp3.850, maka perlu tambahan dana Rp550.990.356.076," ucap dia.

Dengan permintaan ini, total dana safeguarding untuk keperluan penggunaan selisih kurs dan keperluan lain yang bersifat force majeure menjadi Rp580.990.356,076.

Sebelumnya, Panitia Kerja Komisi VIII DPR dan pemerintah telah menetapkan anggaran safeguard dan indirect cost BPIH 2018 sebesar Rp6,327 miliar.

Selain itu, DPR dan pemerintah sama-sama sepakat mengalokasikan anggaran safeguarding indirect cost BPIH sebesar Rp30 miliar sebagai antisipasi selisih kurs, force majeur, dan kemungkinan timbulnya biaya tak terduga. (ism)

 

Beri Komentar