Mirna Korban Salah Sasaran?

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 29 Januari 2016 15:08
Mirna Korban Salah Sasaran?
Pelaku yang menggunakan sianida merupakan orang 'spesial'.

Dream - Misteri kematian Wayan Mirna Salihin terus menyisakan misteri. Kepolisian terus mencoba menguak siapa pelaku di balik terbunuhnya Mirna.

Menurut psikolog forensik Reza Indragiri Amriel pembunuhan Mirna tidak dilakukan sembarang orang. Reza melihat pelaku yang menggunakan sianida merupakan orang yang terlatih.

Reza mengatakan kemungkinan lain dalam kasus kematian Mirna. Kata dia, bisa jadi Mirna merupakan korban salah sasaran pelaku.

" Kalau ini dianggap pembunuhan, maka pembunuhnya adalah orang dengan latar belakang khusus atau, mungkinkah salah sasaran?" kata dia.

Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini telah meminta keterangan belasan saksi dan saksi ahli. Uji Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri pun telah memastikan Mirna tewas karena zat berbahaya bernama sianida.

Tetapi, hasil penyidikan polisi belum membawa titik terang siapa pelaku pembunuh Mirna. Opini publik tergiring untuk menebak-nebak siapa pelaku pembunuhan perempuan yang belum genap sebulan menikah tersebut.

1 dari 6 halaman

Hubungan Antara Suami Mirna dan Jessica

Hubungan Antara Suami Mirna dan Jessica © Dream

Dream - Tak banyak yang tahu sosok suami Wayan Mirna Salihin, perempuan yang meninggal usai meminum es kopi Vietnam di kedai kopi Olivier, Grand Indonesia, Rabu 6 Januari 2016.

Dalam beberapa kesempatan muncul di publik, suami Mirna, Arief Soemarko terlihat tak banyak memberikan komentar.

Meski terlihat pendiam, menurut Darmawan Salihin, ayahanda Mirna, sosok Arief merupakan pribadi yang baik. Darmawan bahkan menilai menantunya itu lebih baik ketimbang dia.

" Arief itu sosok yang baik. Luar biasa. Malah, lebih baik dari saya," kata Darmawan usai mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kamis 28 Januari 2016.

Menurut Darmawan, perkenalan putrinya dengan Arief terjadi saat mereka sama-sama berkuliah di Australia. Meski tidak mengetahui secara pasti kapan mereka berpacaran Darmawan tahu jika perbedaan kota tinggal tidak memutus jalinan asmara mereka.

" Ya, Arief itu tinggal di Melbourne, sedangkan Mirna di Sidney," ucap pria berkacamata itu.

Menurut Darmawan, jalinan dua mahasiswa beda kota itu berlangsung selama 10 tahun. Arief dan Mirna baru menggelar prosesi pernikahan mereka pada Desember 2015 lalu.

" Mirna dan suaminya sudah pacaran 10 tahun. Baru akhir tahun ini menikah," ucap dia menjelaskan.

2 dari 6 halaman

Terguncang

Terguncang © Dream

Dream - Sebelum tragedi kopi Vietnam yang akhirnya menewaskan istrinya, Arief bahkan sempat mengantarkan Mirna untuk " reuni" bersama ketiga sahabatnya. Tapi, di pertemuan itulah Mirna akhirnya meninggal dunia.

Peristiwa itu sempat mengguncang batin Arief. Darmawan bercerita perasaan Arief saat Mirna meninggal dunia.

" Sedihlah. Namanya orang baru kawin," kata dia.

Saat menunggui jenazah istrinya di rumah duka RS Dharmais Jakarta Pusat, Jumat 8 Januari 2016, Arief enggan berkomentar soal penyebab kematian istrinya. Dibalik kesedihannya, dia memilih menyerahkan segala misteri pembunuhan istrinya kepada kepolisian.

" Saya nggak mau ngomong apa-apa. Kita tunggu lagi aja omongannya polisi kayak apa," kata dia.

Berkembangnya kasus kematian Mirna yang penuh misteri membawa Arief ke meja pemeriksaan dengan status saksi. Dalam pemeriksaan di Direskrimum Polda Metro Jaya, Jumat, 22 Januari 2016. Usai pemeriksaan dia menolak memberikan keterangan sedikit pun terkait pemeriksaan kasus kematian istrinya.

" Saya menyerahkan sepenuhnya kepada polisi," ujar Arief.

Kamis, 27 Januari 2016 lalu, Arief kembali datang ke Mapolda Metro Jaya untuk memberikan keterangan kepada tim penyidik. Meski begitu, Darmawan tidak mengetahui keterangan apa yang disampaikan Arief kepada tim penyidik.

" Oh ga ngerti, nanya saja polisi," ucap dia.

3 dari 6 halaman

Kenal Jessica

Kenal Jessica © Dream

Dream - Darmawan pun tidak mengetahui sejauh apa kedekatan Jessica dan Arief. Dia tidak hanya mengetahui secara pasti jalinan perkawanan Mirna, Jessica dan Arief di Negeri Kanguru.

" Wah ngga ngerti itu anak-anak," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Dream, aktivitas Arief di Australia tidak semenonjol Jessica. Di kalangan warga Australia di Indonesia sosok Jessica dikenal aktif bekerja di lembaga sosial bernama Sidney Ambulance.

" Kami tidak mengenal Arief. Kalau Jessica, kami dengar bekerja di Sidney Ambulance," tulis sumber Dream di kalangan pelajar Indonesia di Australia melalui pesan WhatsApp.

Hal ini dibenarkan Darmawan. Dia juga mendengar jika Jessica pernah bekerja di lembaga itu.

" Saya dengar kerja di ambulan di Australia," kata Darmawan.

Sidney Ambulance merupakan layanan kesehatan milik pemerintah Australia. Di sana, Jessica berperan sebagai desainer poster kampanye kesehatan.

4 dari 6 halaman

Hasil Tes Kebohongan Jessica

Hasil Tes Kebohongan Jessica © Dream

Dream - Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo berkukuh kliennya tidak memberikan keterangan palsu terkait kematian Wayan Mirna Salihin. Yudi meyakinkan, kliennya justru yang mengalami syok dengan kematian Mirna.

Belum selesai syok yang dialami, kata Yudi, berhembus kabar negatif yang menyudutkan kliennya. Kabar menyebut Jessica sebagai tersangka membuat klien Yudi semakin tertekan secara kejiwaan.

" Jessica trauma. Dia juga ketakutan, kok sahabatnya meninggal seperti itu. Jessica itu sedih," ujar Yudi, Kamis, 28 Januari 2016.

Yudi mengatakan penyidik telah menyampaikan hasil pemeriksaan tim forensik kepada keluarga Jessica. Hasilnya menyatakan Jessica tidak memberikan keterangan bohong.

" Hipnoterapi, psikiatri, psikologi itu bagus hasilnya, nggak ada kebohongan pada Jessica," kata dia.

Mengenai perkembangan proses penyidikan, dia meminta penyidik untuk menggeledah rumah semua saksi terkait kasus kematian Mirna. Sebab, penggeledahan yang hanya dilakukan di rumah kliennya itu membuat keluarga Jessica tersudutkan.

" Kalau mau adil. Semua saksi dong digeledah. Suaminya, ayahnya, teman lainnya, dan lainnya," ucap dia.

Menurut dia, apabila polisi hendak melakukan penggeledahan ulang, seharusnya tidak dilakukan di rumah Jessica. Sebab, usai kejadian, polisi sudah terlalu sering melakukan penggeledahan di lokasi tersebut.

Sementara saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan intimidasi saat penggeledahan, Yudi memberikan bantahan.

" Soal intimidasi itu tidak ada. Dari pihak mana pun tak ada intimidasi. Jadi, di Komnas HAM pun kami hanya diskusi soal penggeledahan pertama saja itu," kata dia. (Ism)  

5 dari 6 halaman

Ayah Mirna Sebut Jessica Bohong

Ayah Mirna Sebut Jessica Bohong © Dream

Dream - Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin menuding ada kebohongan dari salah satu saksi dalam kematian putrinya.

Menurut dia, kebohongan salah saksi terungkap saat Darmawan bertanya perihal minuman yang diminum Jessica.

" Dia bohong sama saya. Saya tanya minum apa? Minum air mineral kata dia," ucap Darmawan usai melengkapi keterangan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis 28 Januari 2016.

Meski begitu, saat dimintai penjelasan mengenai orang yang dia maksud adalah Jessica, dia mengelak. Dia hanya mengatakan jika semua pihak akan tahu siapa yang berbuat.

" Ya nggak tahu. Itu Anda yang ngomong. Saya enggak ngomong itu Jessica. Ya tahu sendirilah," ujar dia.

Darmawan menjelaskan jika dilihat dari daftar pesanan Jessica, Mirna dan Hani di Kedai Kopi Olivier, Grand Indonesia, tak ditemukan pesanan air mineral. Dalam bon pesanan hanya ditemukan dua minuman beralkohol dan satu kopi Vietnam.

" Dalam bon itu ada tiga pesanan. Dua koktail dan satu Es Vietnam Kopi. Bagaimana bisa ada air mineral, jika bersamaan dia minum koktal," ungkap dia.

Dalam kesempatan itu, Darmawan juga membantah jika keluarganya akrab dengan Jessica. Darmawan mengaku jika dia baru mengetahui sosok Jessica di rumah sakit.

" Bohong, saya baru lihat dia di rumah sakit (RS Abdi Waluyo-red) waktu Mirna sudah enggakada," kata dia.

Bantah Bohong

Yudi Wibowo, pengacara Jessica mengatakan, penyidik telah menyampaikan hasil pemeriksaan tim forensik kepada keluarga Jessica. Hasilnya, kata Yudi, menyatakan Jessica tidak memberikan keterangan bohong.

" Hipnoterapi, psikiatri, psikologi itu bagus hasilnya, nggak ada kebohongan pada Jessica," kata Yudi. 

6 dari 6 halaman

erungkap, Jam Berapa Sianida Masuk Ke Tubuh Mirna

erungkap, Jam Berapa Sianida Masuk Ke Tubuh Mirna © Dream

Dream - Penyidikan kasus kematian Wayan Mirna Salihin terus digali oleh Kepolisian Polda Metro Jaya. Salah satu temuan terbaru dalam penyidikan polisi mengungkapkan proses masuknya sianida ke dalam tubuh Mirna.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan tim penyidik sudah mengetahui secara pasti waktu masuknya zat tersebut ke dalam tubuh Mirna. Meski begitu, dia enggan menyebut secara rinci kapan zat itu masuk.

" Analisis kami nanti akan dibuka di pengadilan, semuanya akan terbuka," kata Krishna, Selasa, 27 Januari 2016.

Krishna berjanji tidak akan menjelaskan detail asal dan bagaimana proses masuknya sianida bahkan setelah penetapan tersangka. Sebab, menurut dia, bahan penyidikan itu akan dibuka bila ada praperadilan oleh tersangka.

Patut diketahui, proses penyidikan kasus kematian Mirna telah berjalan selama tiga minggu. Meski telah cukup memiliki alat bukti, kepolisian tidak mau terburu-buru dalam penetapan tersangka.

Dalam proses terakhir yang dilakukan, kepolisian mendapatkan saran dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk memperkuat keterangan saksi. Keterangan ini nantinya akan digunakan untuk memperkuat barang bukti yang telah di dapatkan penyidik.

" Kasus ini punya banyak bukti mati seperti kopi, TKP (Tempat Kejadian Perkara), dan CCTV. Tapi, kalau bukti itu tidak didukung keterangan ahli nilainya jadi nol. Namun, kalau kita sandingkan barang bukti dengan keterangan ahli nilainya jadi tiga. Nah, itulah yg kami lakukan," kata dia.

Beri Komentar