Mobil Terbakar Di Cawang, Minggu, 16 April 2017 (Sumber: Twitter/@luckysubiakto)
Dream - Minggu, 16 April 2017 sebuah mobil mengalami kebakaran hebat di jalan layang Cawang, Jakarta Timur. Mobil tersebut disebut-sebut sebagai bentuk teror untuk Front Pembela Islam (FPI) yang sedang menggelar pengajian, tak jauh dari lokasi mobil terbakar.
Dari hasil penelusuran polisi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan tak ditemukan adanya unsur bahan peledak dalam kasus terbakarnya mobil bermerek Avanza itu.
Kepastian itu didapat setelah polisi menurunkan tim dari laboratorium forensik (Labfor) dan tim penjinak bom (jibom).
" Dari polres Jakarta Timur sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi dan menurunkan dari Labfor untuk memeriksa mobil, Jibom juga kita turunkan apakah ada bahan peledak di mobil itu, rasanya tidak ada (bahan peledak) ya," kata Argo di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 17 April 2017.
Menurut Argo, berdasarkan pemeriksaan labfor, mereka menemukan bau bensin sesaat setelah mobil itu terbakar. Argo mengatakan polisi telah memeriksa lima saksi yang berada di tempat kejadian.
" Ada yang sudah kita lakukan pemeriksaan di sana. (Saksi) udah lima orang," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR