Bikin Ngamuk, Wanita Ini Salah Gunakan Situs Amal

Sopir Taksi Diperkosa Penumpang Wanita

© Dream

Dream - Seorang gadis muda berusia 23-tahun dari Ohio, Amerika Serikat menghadapi dakwaan melakukan perkosaan dan perampokan menyusul serangan terhadap seorang sopir taksi awal tahun ini.

Brittany Carter dituduh melakukan hubungan intim secara paksa terhadap seorang pengemudi sambil mengancamnya dengan pisau. Menurut laporan, insiden tak lazim ini terjadi di kota Fremont.

Polisi mengatakan Carter masuk taksi bersama temannya Cory Jackson, 20 tahun, dan seorang penumpang lain yang belum diidentifikasi namanya sekitar jam 04:24 pagi waktu setempat pada 28 Januari lalu.

Selain melakukan penyerangan seksual, Carter dan Jackson diduga mengambil uang senilai US$ 32 dari dompet pengemudi taksi tersebut.

Detektif Letnan Robert Ring dari Kepolisian Findlay mengatakan pihaknya tidak tahu mengapa perempuan muda itu melakukan perkosaan.

" Mungkin itu hanya pengalih perhatian karena mereka mengambil uang dari pengemudi taksi itu," kata Letnan Robert menjelaskan tentang insiden tak biasa tersebut.

Setelah penumpang melarikan diri dari tempat kejadian perkara, sopir taksi melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Dalam dakwaan Carter dituduh sengaja memaksa korban untuk terlibat dalam perilaku seksual dengan kekerasan atau ancaman kekerasan.

Jackson, yang masih buron, telah didakwa membantu dan bersekongkol dalam perkosaan. Dia jgua didakwa melakukan perampokan dengan kekerasan.

Saat ini Carter masih meringuk di penjara Hancock County, dengan jaminan ditetapkan sebesar US$ 60.000.

(Sumber: The Telegraph)

Biar Keren Foto sama Ular Kobra, Ngeri! Malah Jadinya Begini

© Dream

Dream - Seorang turis pria di India tewas beberapa saat setelah swafoto sambil memegang ular kobra. Tanpa dia tahu, ular itu tiba-tiba menggigitnya.

Kejadian bermula saat pawang membuat atraksi dengan menaruh ular itu di lehernya, sementara yang lain menonton dan merekam. Tiba-tiba saja, ular berbisa itu menggigit pipi pria malang itu.

Awalnya, pria itu tidak menyadari ular itu telah menyalurkan bisa dalam dosis mematikan. Dia sempat bertanya pada pawang ular tentang gigitan ular itu sebelum akhirnya tak sadarkan diri.

Konyolnya, alih-alih membawa turis itu ke rumah sakit, pawang ular mengantarkannya ke seorang dukun di Jodhpur, Rajasthan. Akibatnya, turis itu meninggal satu jam kemudian.

Seperti diketahui, bisa ular kobra sangat ganas. Setelah menyebar melalui aliran darah, bisa ular kobra menyebabkan kelumpuhan, gagal pernapasan, serangan jantung dan mati.

Pakar di University of Michigan mengatakan ular kobra memiliki beberapa metode untuk menyuntikkan bisa mematikan mereka ke dalam tubuh mangsanya.

Beberapa jenis ular kobra meludahkan bisa mereka ke mata korban, menyebabkan rasa sakit ekstrem dan kebutaan.

" Namun kebanyakan kobra menyuntikkan bisa mautnya melalui gigitan," kata mereka.

Satu-satunya cara melawan efek mematikan bisa ular adalah segera menyuntikkan anti-bisa yang sesuai begitu digigit.

" Jika tidak ada anti-bisa, gunakan alat bantu pernapasan buatan sampai kelumpuhan pada otot diafragma hilang," tambah mereka.

(Sumber: Metro.co.uk)

Negara Ini Bikin Sayembara Rp961 Juta Buat Buru Mata-mata

© Dream

Dream – Pemerintah Tiongkok menawarkan uang tunai 500 ribu yuan, setara Rp961,49 juta, untuk siapa pun yang bisa menangkap mata-mata asing. Sayembara itu disiarkan langsung melalui saluran televisi.

Pemerintah negeri Tirai Bambu itu juga menyediakan saluran telepon khusus. Masyarakat bisa melapor melalui sambungan telepon itu jika mencurigai adanya informan rahasia asing.

Selain itu, pemerintah Tiongkok juga mengingatkan rakyatnya untuk lebih waspada ketika menjalin hubungan cinta dengan orang asing. Dikhawatirkan pasangan mereka ternyata adalah agen pencuri rahasia negara.

Sejumlah langkah diambil saat Beijing mendapat laporan terhadap risiko keselamatan dalam negeri serta munculnya “ kekuatan jahat” asing yang mencoba mencampuri isu politik domestik.

“ Upaya menendang agen mata-mata harus melibatkan semua masyarakat demi membangun pertahanan ‘tembok besi’ dan perisai untuk menghadapi penyusupan pengintip asing,” tulis surat kabar Beijing Morning Post.

Harian tersebut menulis sekelompok orang rela menjual rahasia negara kepada mata-mata hanya untuk kepentingan pribadi.

Seperti sejumlah negara lainnya, Tiongkok mengutamakan kestabilan politik. Pada 2015 mereka memberitakan Undang-Undang Keselamatan Nasional, namun dikecam oleh aktivis hak asasi manusia karena regulasi itu mudah untuk dieksploitasi.

Tiongkok juga mengenakan hukuman penjara dengan masa kurungan lama bagi rakyat yang menjadi kaki tangan pihak asing. Hukumannya meningkat menjadi hukuman mati jika kesalahannya sangat serius.(Sah)