MUI Gelar Konferensi Ulama Sedunia Bahas Tiga Isu Penting

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI KH Muhidin Junaidi mengatakan konferensi para ulama tersebut dihelat untuk menegaskan citra Islam yang belakangan tercoreng aksi terorisme.

Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggandeng ormas Islam Rabitah Alam Islami akan menggelar Konferensi Ulama Islam se-Dunia. Konferensi ini akan berlangsung pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI KH Muhidin Junaidi menjelaskan konferensi para ulama tersebut dihelat untuk menegaskan citra Islam yang belakangan tercoreng aksi terorisme.

" Konferensi ini untuk memberikan pencerahan bahwa Islam agama damai dan Islam agama yang menjunjung tinggi perbedaan pendapat," kata Muhidin, di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.

Direktur Rabitah Alam Islami Cabang Indonesia Syekh Fahd Muhammad Sanad Al Harbi mengatakan ada tiga isu penting yang dianggap menodai wajah Islam, yaitu radikalisme, terorisme, dan sektarianisme. Dia beralasan, ketiga isu ini muncul semakin deras di tengah permasalah lain yang mendera umat Islam.

" Umat Islam sudah banyak persoalan, namun dalam sepuluh tahun terakhir kemunculan sekte, gerakan radikal, dan teror itu semakin kencang dan keras," kata Fahd.

Selain tiga isu tersebut, konferensi ini juga akan membahas masalah-masalah lain dalam dunia Islam, semisal etnis Rohingya dan kemerdekaan Palestina. Di samping itu, potensi penjabaran semangat Islam rahmatan lil 'alamin juga akan menjadi salah satu bahan pembicaraan.

Rencananya, konferensi ini akan dihadiri 300 ulama dari 34 provinsi di Indonesia dan 60 ulama internasional dari Amerika Serikat, Asia dan Timur Tengah. Konferensi ini akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.