Dream - Aplikasi permainan Pokemon GO kini tengah digemari banyak orang. Hampir sebagian besar orang di dunia, termasuk di Indonesia menyukai permainan ini.
Meski begitu, beberapa negara menyatakan melarang permainan ini. Mulai dari alasan keamanan hingga persoalan agama.
Larangan tersebut juga muncul di sejumlah tempat seperti di Istana Negara, kantor kementerian, hingga markas TNI. Ini lantaran permainan tersebut dianggap mengganggu keamanan.
Terkait dengan persoalan ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar forum bahtsul masail di Pesantren Kiai Haji Aqil Sirodj (KHAS) di Kempek, Cirebon, Jawa Barat. Forum ini membahas khusus tentang permainan yang saat ini sedang digandrungi banyak orang.
" Kenapa PBNU sampai harus membahas Pokemon GO? Karena banyak masyarakat bertanya. NU harus merespon cepat masalah yang berkembang di masyarakat," ujar Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faisal Zaini, dikutip dari nu.or.id, Senin, 25 Juli 2016.
Helmy mengatakan forum tersebut menetapkan hukum permainan Pokemon GO adalah makruh. Menurut dia, hukum ini diambil berdasarkan pandangan hukum permainan apapun adalah makruh karena melenakan.
" Tetapi ketika permainan itu menimbulkan mafsadat dan membuat orang lalai dari kewajibannya, maka hukum bermain Pokemon GO menjadi haram," ucap Helmy.
Lebih lanjut, Helmy mengatakan NU pernah memutuskan hukum permainan catur dalam sebuah muktamar. Keputusan itu menjadi acuan bagi NU dalam menetapkan hukum Pokemon GO.
" Sementara permainan catur yang dijadikan model analogi permainan online Pokemon itu pernah diputuskan NU pada sebuah muktamar," tutur Helmy.
Advertisement
Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir



Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi


Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan