Gambar Asteroid Kembar Terbaik Yang Pernah Direkam NASA. (Foto: NASA)
Dream - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangkap gambar asteroid biner yang terbentuk dari dua batu angkasa kembar yang saling mengorbit satu sama lain.
Gambar dua asteroid kembar yang dikenal dengan nama 2017 YE5 itu merupakan yang terbaik pernah ditangkap NASA.
Dua asteroid itu memiliki fitur yang unik. Asteroid pertama berwarna terang sedangkan yang kedua gelap dan menakutkan.
Kedua batu angkasa memiliki ukuran yang identik, yang sangat tidak umum. Mereka satu-satunya asteroid biner keempat terdekat yang memiliki massa setara Bumi yang pernah terdeteksi.
Meskipun 2017 YE5 diklasifikasikan sebagai yang 'berbahaya', tapi bukan asteroid yang berada pada jalur tabrakan dengan Bumi.
Asteroid kembar itu masing-masing berdiameter sekitar 900 meter. Jika hanya salah satu satu dari keduanya yang menabrak Bumi, dampaknya sangat mengerikan.
Batu angkasa itu akan melenyapkan sebuah kota, membunuh jutaan orang dan menyebabkan kehancuran pada skala seluas benua.
Beruntung, kita mungkin tidak perlu memikirkan asteroid kembar yang mengerikan itu selama hampir dua abad mendatang.
Kedua asteroid kembar itu akan berada pada posisi lebih dekat ke Bumi pada tanggal 21 Juni dalam 170 tahun ke depan.
Saat itu, 2017 YE5 akan berada pada jarak 3,7 juta mil di atas permukaan tanah planet Bumi.
Para ahli astronom dapat dengan mudah melacak batu ruang angkasa berukuran besar yang mampu menyebabkan kepunahan manusia.
Tetapi asteroid yang lebih kecil yang bisa melenyapkan kota mungkin baru terdeteksi beberapa jam atau beberapa hari sebelum mereka menabrak planet kita.
Bulan lalu, peristiwa jatuhnya asteroid berukuran kecil telah mengingatkan umat manusia tentang ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi kecelakaan kosmik yang mengerikan.
Tim Pertahanan Planet NASA melihat secara sekilas asteroid seluas 5 kilometer persegi yang dikenal sebagai 2018 LA pada Sabtu pagi.
Beberapa jam kemudian, asteroid itu menghantam Bumi dengan kecepatan 38.000 mph. Tabrakan itu menyebabkan bola api besar muncul di langit di atas Botswana, Afrika.
" Itu baru objek yang ukurannya jauh lebih kecil. Tugas kami adalah untuk mendeteksi dan memperingatkan serangan asteroid semacam itu," kata Lindley Johnson, pejabat di Pertahanan Planet di NASA.
(Sumber: Metro.co.uk)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati