Paus Sperma Mati Di Wakatobi (Foto: Ahmad Akbar Fua)
Dream - Jangan buang sampah sembarangan! Pesan itu tentu memiliki makna mendalam yang untuk menjaga kelestarian lingkungan. Bukan hanya makhluk hidup yang ada di darat, melainkan juga untuk menjaga ekosistem yang ada di laut sekalipun.
Akibat perbuatan buruk manusia yang sering membuang sampah sembarangan, tak sedikit makhluk lain menjadi korban. Seperti yang terjadi seekor paus sperma sepanjang 9,5 meter dan lebar 1,85 meter berikut ini. Binatang raksasa ini ditemukan mati di sekitar Pulau Kapota, Wakatobi, pada Minggu, 18 November 2018.
" Sepertinya sudah beberapa hari mati, karena warga menemukan sudah dalam keadaan membusuk," kata salah satu dosen Sekolah Perikanan di Wakatobi, Muhammad Irpan Tassakka, dikutip dari laman Liputan6.com, Rabu 21 November 2018.

Saat ditemukan, paus sperma itu dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya dikelilingi sampah dan potongan kayu. " Ada banyak sampah, semuanya sampah plastik ringan," ucap salah seorang warga, Syahrul Said.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah kemudian membelah perut paus sperma itu. Rupanya, si paus mati karena di dalam perutnya banyak sampah yang tidak bisa dicerna.
Berbagai jenis sampah ditemukan di dalam perut paus sperma itu seperti tali rafia ditrmukan seberat 3,6 kilogram. Sampah bekas botol air mineral 750 gram, sampah kayu 750 gram.
" Sisanya, ada penutup plastik dan botol bekas deodoran dan perabotan plastik. Total sampah 5,9 kilogram," kata Irpan.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
