Videotron Yang Menayangkan Video Senonoh Di Kawasan Jakarta Selatan.
Dream – Manajemen Mediatrac tak menyangka pegawainya, SAR, merupakan pemutar video tak senonoh di videotron di Jakarta Selatan. Mereka berjanji akan bekerja sama dengan polisi untuk menyelesaikan kasus ini.
“ Kami sangat terkejut dengan terjadinya kasus ini,” kata Direktur Mediatrac, Kta Tom Malik, di Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016.
SAR merupakan ahli IT di Mediatrac. Dia ditangkap polisi karena diduga memutar video tak senonoh di papan iklan elektronik di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, pada Jumat pekan silam.
“ Kami akan terus mendukung polisi dalam melaksanakan proses penegakan hukum,” ujar Tom.
Dia sangat menyesalkan tindakan SAR, karena telah melanggar norma dan nilai serta hukum. “ Kami sangat menyesali terjadinya tindakan ini, ini bertentangan dengan nilai dan norma di masyarakat,” ucap dia.
Dream - Polisi menetapkan pemuda berinisial SAR sebagai tersangka pemutar video seronok di videotron yang terletak di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, pada Jumat pekan lalu. Ahli IT berusia 24 tahun ini memutar video tak senonoh itu setelah mengetahui user name videotron tersebut.
“ Pada hari Jumat, yang bersangkutan, menurut keterangan sementara, lewat di videotron tersebut,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan, di kantornya, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016.
SAR pun memotret username yang muncul di layar tersebut. “ Kebetulan yang bersangkutan ada username di sana, sehingga beliau tahu kuncinya untuk nanti me-login untuk mengendalikan dan menghubungi,” tambah dia.
SAR kemudian kembali ke kantornya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Pegawai Mediatrac ini kemudian membuka username tersebut dengan password yang telah ia ketahui. Setelah masuk ke sistem tersebut, SAR kemudian mengendalikan videotron.
“ Dia login dan terhubung, mengendalikan videotron yang di Jalan Wijaya,” papar Iriawan.
Dalam penyelidikan, polisi menelusuri IP Adress komputer terakhir yang menayangkan film di videotron tersebut. Dan keberadaan SAR pun terendus.
“ Pelaku diketahui karena ditelusuri siapa yang terkahir akses itu, jadi kemudian kami tangkap di Kantornya,” ucap Iriawan.
Meski demikian, Iriawan tak percaya dengan SAR yang mengaku tak sengaja memutar film di videotron itu.
“ Ngakunya sih nggak sengaja, tapi kami nggak percaya, kami akan dalami,” pungkas Iriawan.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati