Dream - Para pendiri situs islami yang diblokir memenuhi undangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), untuk mengadakan pertemuan tertutup di gedung serba guna Kemenkominfo, Jakarta, kemarin Selasa 7 April 2015.
Dari 22 situs islam yang diblokir, hanya sekitar 10 orang mewakili pertemuan ini. " Kami memenuhi panggilan dari Kominfo sekitar 10 perwakilan yang datang kesini," tutur Pendiri Hidayatullah.com, Mahladi Sahid kepada Dream.co.id, ditulis Rabu 8 April 2015.
Dari hasil pertemuan tersebut, diakui ada ketidakpuasan dari para pendiri situs yang dianggap mengandung paham radikalisme oleh pihak Kemenkominfo ini.
" Rapat ini belum final ternyata. Mereka masih menunggu saran dari tim panel apakah situs akan dinormalisasi dengan tetap diblokir apa ditutup," kata Mahladi.
Perwakilan situs islam tersebut begitu menyesalkan kinerja pihak Kemenkominfo. " Kami sesalkan seharusnya tim panel sudah bekerja kemarin baru hasilnya disampaikan. Tapi kalau mekanismenya begitu ya apa boleh buat. Jadi, kami korban dari tata kelola yang tidak benar. Kami masih menunggu hasil akhirnya," ucap Mahladi.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah