Dream - Beberapa waktu lalu Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatikka (Kemenkominfo) memblokir 22 situs bernafaskan Islam. Pemblokiran ini menyusul permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menuding situs-situs tersebut ikut menyebarkan radikalisme.
Terkait hal ini, Pimpinan Redaksi salah satu media yang diblokir yakni Dakwahtuna.com, Samin Barkah, mengatakan hingga saat ini masih menunggu kejelasan normalisasi pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
" Kami masih menunggu dan meminta kejelasan untuk membuka media masing-masing yang diblokir," ujar Samin Barkah saat ditemui Dream.co.id di gedung Kominfo, Jakarta.
Samin juga mengatakan hingga kini dirinya masih tidak mengerti konten situs Dakwahtuno.com mana yang diduga mengajarkan paham radikalisme.
" Dari pihak Kominfo sendiri tidak bisa menunjukan konten mana yang ada di Dakwahtuna.com mengajarkan radikalisme. Kita meminta berita acara 24 jam sehingga bisa diproses. Setelah ini masih menunggu," katanya.
Dakwatuna.com beroperasi sejak 14 November 2006. Bertempat di Aula Hamka, Mesjid Al-Azhar Jakarta. pada Sabtu, 1 Muharram 1428 atau bertepatan dengan 20 Januari 2007, jam 10.00 WIB dakwatuna.com dilaunching.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi