Polisi Jerman Gagalkan Serangan ke Masjid

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 8 Mei 2015 12:45
Polisi Jerman Gagalkan Serangan ke Masjid
Serangan ini dilakukan oleh kelompok ekstrem kanan Jerman, 'Old School Society', yang merupakan kelompok anti-Islam dan imigran.

Dream - Kepolisian Jerman menggagalkan serangan terhadap sebuah masjid dan tempat penampungan pencari suaka. Serangan itu dilakukan oleh kelompok anti-Islam, terdiri dari tiga orang pria dan satu wanita.

" Dalam penangkapan, beberapa buah kembang api dengan daya ledak besar disita sebagai barang bukti," bunyi keterangan kantor kejaksaan yang dilansir BBC, seperti dikutip dari Onislam.net, Jumat, 8 Mei 2015.

Berdasarkan keterangan jaksa, empat orang yang ditangkap merupakan pendiri kelompok ekstrem kanan 'Old School Society'. Kelompok ini merupakan kelompok rahasia yang beroperasi di beberapa kawasan negara bagian di Jerman.

Penangkapan ini dijalankan bersamaan dengan penggerebekan di lima negara bagian Jerman yaitu di Bavaria, Saxony, North Rhine-Westphalia, Rhinelang-Palatinate, dan Mecklenburg-Western Pomerania, dengan melibatkan sekitar 250 penyidik.

Kejaksaan masih melakukan pendalaman untuk menentukan apakah kelompok ini menyiapkan target pasti untuk penyerangan. Seorang warga Ausburg, Bavaria, diduga sebagai pimpinan kelompok ini, sementara wakilnya berasal dari Saxony.

Intensitas serangan terhadap muslim dan imigran di Jerman meningkat secara signifikan dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, khususnya di Saxony. Sebelumnya, kelompok yang menamakan diri 'Warga Eropa Patriotik Melawan Islamisasi di Barat' (Patriotic Europeans Against the Islamization of the Occident/PEGIDA) menggelar aksi unjuk rasa menolak Islam dan imigran.

Tercatat sebanyak 17.500 orang bergabung dalam aksi PEGIDA di Dresden, Jerman pada 22 Desember 2014. Usai unjuk rasa, mereka menjadikan para imigran sebagai target serangan ekstremis termasuk serangan terhadap fasilitas pencari suaka di Rhinelang-Palatinate. Fasilitas itu dibakar oleh aktivis sayap kanan.

Tidak hanya itu, sebuah bangunan yang direnovasi di Troeglitz, Saxony untuk menampung para pencari suaka juga dibakar. Sementara di Bavaria, pelaku pembakaran tiga gedung penampungan pencari suaka membubuhkan tanda swastika di dinding pada Desember 2014 lalu.

 

Beri Komentar