Penyerangan Penampungan Imigran Muslim Di Jerman (onislam.net)
Dream - Kepolisian Jerman menggagalkan serangan terhadap sebuah masjid dan tempat penampungan pencari suaka. Serangan itu dilakukan oleh kelompok anti-Islam, terdiri dari tiga orang pria dan satu wanita.
" Dalam penangkapan, beberapa buah kembang api dengan daya ledak besar disita sebagai barang bukti," bunyi keterangan kantor kejaksaan yang dilansir BBC, seperti dikutip dari Onislam.net, Jumat, 8 Mei 2015.
Berdasarkan keterangan jaksa, empat orang yang ditangkap merupakan pendiri kelompok ekstrem kanan 'Old School Society'. Kelompok ini merupakan kelompok rahasia yang beroperasi di beberapa kawasan negara bagian di Jerman.
Penangkapan ini dijalankan bersamaan dengan penggerebekan di lima negara bagian Jerman yaitu di Bavaria, Saxony, North Rhine-Westphalia, Rhinelang-Palatinate, dan Mecklenburg-Western Pomerania, dengan melibatkan sekitar 250 penyidik.
Kejaksaan masih melakukan pendalaman untuk menentukan apakah kelompok ini menyiapkan target pasti untuk penyerangan. Seorang warga Ausburg, Bavaria, diduga sebagai pimpinan kelompok ini, sementara wakilnya berasal dari Saxony.
Intensitas serangan terhadap muslim dan imigran di Jerman meningkat secara signifikan dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, khususnya di Saxony. Sebelumnya, kelompok yang menamakan diri 'Warga Eropa Patriotik Melawan Islamisasi di Barat' (Patriotic Europeans Against the Islamization of the Occident/PEGIDA) menggelar aksi unjuk rasa menolak Islam dan imigran.
Tercatat sebanyak 17.500 orang bergabung dalam aksi PEGIDA di Dresden, Jerman pada 22 Desember 2014. Usai unjuk rasa, mereka menjadikan para imigran sebagai target serangan ekstremis termasuk serangan terhadap fasilitas pencari suaka di Rhinelang-Palatinate. Fasilitas itu dibakar oleh aktivis sayap kanan.
Tidak hanya itu, sebuah bangunan yang direnovasi di Troeglitz, Saxony untuk menampung para pencari suaka juga dibakar. Sementara di Bavaria, pelaku pembakaran tiga gedung penampungan pencari suaka membubuhkan tanda swastika di dinding pada Desember 2014 lalu.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!