Polwan Dan Kowad Berhijab Tengah Bertugas Mengamankan Demo 4 November (Dream.co.id/Ilman Nafi'an)
Dream - Ratusan Polwan dan Korps Wanita TNI AD (Kowad) berhijab dikerahkan untuk mengawal demonstrasi menuntut proses hukum dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Salah satu Polwan berhijab, Komisaris Polisi Sri Purwanti, mengatakan, sekitar 100 Polwan berhijab di lingkungan Polda Metro Jaya dilibatkan dalam pengamanan demonstrasi ini. Mereka bertugas di depan Istana Negara.
" Dari Polda Metro Jaya ada 100, kalau jumlah keseluruhan personel gabungan ada 268 personel," kata Sri di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat 4 November 2016.
Sri menuturkan, para Polwan dan Kowad berhijab ini bertugas membagikan konsumsi kepada para demonstran.
Menurut Sri, konsumsi seperti permen dan minuman baru akan dibagikan saat massa berada di depan Istana Negara.
" Dalam pelaksanaannya dari Istiqlal, muaranya kan ke Istana. Jadi, nanti kita berikan permen dan minuman. Kita berharap aman dan lancar semuanya," ucap dia.
Senada dengan Sri, Kowad berhijab, Pembantu Letnan Dua Rini, berharap aksi unjuk rasa ini dapat berjalan dengan damai, aman dan lancar.
" Saya sih berharap semuanya dapat damai dan aman ya, kita kan semuanya saudara," kata Rini.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media