(Shanghaiist.com)
Dream - Yang Shiyin mengira dia menemukan lubang menuju neraka ketika berjalan ke tempat kerjanya di Xiyantu pada 5 April lalu.
Dikutip Dream dari Shanghaiist.com, Jumat 10 April 2015, ketika lewat Urumqi, Xinjiang, Shiyin melihat sebuah lubang seperti kawah gunung berapi yang berwarna merah menyala.
Lubang itu mengeluarkan panas namun tidak menimbulkan suara atau menghasilkan api. Saat dia melongok ke dalam, Shiyin merasa matanya seperti terbakar.
Saat kembali ke asrama, Shiyin terkejut saat mendengar teman satu kamarnya sudah mengetahui tentang 'lubang neraka' itu sejak Juni tahun lalu. Teman Shiyin mengatakan saat itu lubang tersebut lebarnya hanya 20 sentimeter.
Sementara salah seorang tua di antara mereka menyebut, lubang itu menyala sejak bertahun-tahun yang lalu, tapi tidak ada yang tahu kenapa bisa begitu.
Para wartawan yang mendengar kabar lubang neraka itu segera menuju ke lokasi. Lubang tersebut kini lebarnya sudah 80 sentimeter dan suhunya bisa mencapai 792 derajat Celcius. Sayang, mereka tidak bisa melihat dasar lubang neraka tersebut.
Banyak yang menduga lubang aneh itu adalah portal menuju dimensi lain. Namun pemadam kebakaran lokal menyebut lubang itu muncul karena ada desakan panas dari bawah sehingga bagian atas runtuh. (Ism)
Ribuan Lubang Misterius Bermunculan di Laut Mati
Dream - Saat ini terdapat ribuan lubang di tepian Laut Mati. Lubang-lubang tersebut diduga menjadi salah satu penyebab dari semakin menurunnya ketinggian air di laut yang sebenarnya di danau itu.
EcoPeace Middle East memperkirakan ada lebih dari 3.000 lubang di tepian Laut Mati yang terletak di perbatasan Yordania dan Israel.
Direktur EcoPeace, Gidon Bromberg, mengungkapkan jumlah lubang tersebut semakin bertambah dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir.
" Lubang-lubang ini akibat dari penyalahgunaan manajemen sumber daya air di wilayah tersebut," katan Brombeg dikutip Dream.co.id dari laman Daily Mail, Senin 23 Maret 2015.
Bromberg dan timnya percaya meningkatnya jumlah lubang tersebut akibat dari makin maraknya pembangunan bendungan dan waduk di sekitar Laut Mati.
Selain itu, air dari Laut Mati juga dipompa keluar untuk diambil kandungan mineral yang ada di dalamnya seperti kalium dan bromida. Air Laut Mati juga dimanfaatkan untuk kolam renang hotel-hotel yang berdiri di sekitarnya.
Lubang pertama kali ditemukan pada tahun 1980an. Pada tahun 1990an lubang bertambah menjadi 40 dan pada tahun 2005 meningkat drastis dengan 1.000 lubang. Kini, Bromberg mengatakan, lubang bertambah hampir setiap hari.
Bromberg khawatir lubang-lubang itu akan menjadi ancaman bagi jalan dan infrastruktur yang terletak di tepian Laut Mati. Selain itu, tinggi air Laut Mati juga akan berkurang banyak sehingga danau itu terancam mengalami kekeringan.
Geger Lubang Raksasa Menuju 'Neraka'
Dream - Sebuah lubang raksasa tiba-tiba menganga di sekitar area tambang kalium Solikamsk-2, di Perm, Rusia, Kamis pekan kemarin.
Banyak warga di sana menyebutnya sebagai lubang 'neraka', lantaran tidak berdasar. Hingga saat ini peneliti belum mengetahui kedalaman lubang berdiameter sekitar 40 meter itu.
Ahli geologis Rusia masih berpendapat munculnya lubang misterius itu akibat bencana gempa bumi 20 tahun lalu, yang membuat stuktur tanah di dekat daerah itu melemah.
Apalagi lubang itu terletak di dekat tambang potash bernama Solikamsk-2 yang sudah ditutup akibat kebanjiran.
Ilmuwan juga berpendapat, lubang raksasa itu muncul akibat air yang telah membanjiri tambang meresap masuk ke lapisan tanah, sehingga rentan longsor.
Penyebab terjadinya lubang 'neraka' dipandang berbeda dengan yang terjadi pada kawah Siberia belum lama ini. Kawah Siberia, di wilayah yang membeku abadi, diperkirakan hasil dari mencairnya tanah yang mengandung gas, hingga menyebabkan ledakan gas yang dramatis.
Munculnya lubang 'neraka' membuat warga di sekitar lokasi ketakutan. Sekitar 1.300 penambang juga tidak diperbolehkan masuk ke lokasi tambang.
" Kami tidak bisa tidur selama tiga hari, menunggu lubang baru muncul," ujar salah satu warga.
Warga di sana juga ramai menjual rumah-rumah mereka. Namun, diprediksi tidak ada yang mau membeli karena masuk kawasan berbahaya.
(Ism, Sumber: Daily Mail)
Lubang Maut Pencabut Nyawa
Dream - Jalan-jalan di Jeddah agaknya menjadi jalan paling berbahaya di Arab Saudi. Pasalnya, banyak terdapat lubang saluran air atau pembuangan yang dibiarkan terbuka. Alhasil, berpotensi membahayakan pejalan kaki atau pengendara motor yang tidak hati-hati.
Salah satu korban lubang maut itu adalah seorang siswa sekolah menengah Said Bin Gubair, Abdullah Al-Zahrani, yang terjatuh ke dalam lubang saluran air yang terbuka pada hari Minggu kemarin.
Al-Zahrani terjatuh ke dalam lubang saat berjalan menuju ke timur Jeddah dengan teman-temannya. Begitu Al-Zahrani terperosok, teman-temannya berusaha menolong tapi gagal.
Mereka kemudian memanggil petugas untuk membantu mengangkat Al-Zahrani.
Petugas akhirnya berhasil mengangkat tubuh Al-Zahrani yang sudah kaku. Departemen Pertahanan Sipil Saudi tidak memberikan pernyataan resmi soal kejadian itu hingga Minggu petang kemarin.
Lubang maut di Jeddah juga pernah memakan korban meninggal. 9 Oktober 2014, seorang pria dan anaknya tewas dalam kecelakaan yang sama di Tahliya Street. Pria tersebut berusaha menolong anaknya yang jatuh ke sebuah septic tank yang terbuka.
Ketika petugas berhasil mengangkat pria itu, pegangannya terlepas sehingga dia dan anaknya jatuh lagi ke dasar septic tank dan akhirnya keduanya tewas.
(Ism, Sumber: Arab News)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta