Reaksi Saddam Hussein Saat Adiknya Diobati Dokter Yahudi

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 9 April 2015 08:43
Reaksi Saddam Hussein Saat Adiknya Diobati Dokter Yahudi
Dokter pribadinya selama dua dasawarsa terakhir, Ala Bashir membeberkan sisi lain sang diktator yang terkenal kejam.

Dream - Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui seperti apa kehidupan mantan diktator Irak, Saddam Hussein, semasa hidupnya.

Dokter pribadinya selama dua dasawarsa terakhir, Ala Bashir membeberkan sisi lain Saddam dalam sebuah wawancara dengan media Al-Jazeera, belum lama ini.

" Saddam benar-benar orang yang pintar dan cerdas. Tapi dia juga seorang diktator kejam. Apa dia seorang psikopat? Saya kira semua orang yang punya kekuasaan mungkin seperti itu," kata Ala Bashir.

Lantas apa Bashir pernah merasa terancam dengan Saddam dan kroninya yang terkenal kejam dan brutal?

Pertanyaan itu rupanya mengingatkan dia ketika dimarahi ajudan Saddam karena mengajak seorang dokter bedah berdarah Yahudi ke Irak.

Jadi waktu itu, Bashir mengundang rombongan ahli bedah untuk mengoperasi saudara Saddam (Watban Ibrahim al-Tikriti) yang terluka setelah ditembak putra Saddam, Uday Hussein pada 1995.

" Salah seorang yang saya undang adalah seorang ahli bedah dari Prancis beragama Yahudi. Saya sebelumnya tidak berpikir akan menjadi masalah karena dia teman saya dan seorang ahli bedah hebat," kenangnya.

Kemudian salah seorang pengawal Saddam datang ke saya dan berkata; " Salah seorang dokter yang Anda undang seorang Yahudi?"

Bashir kemudian menjawab, " Memangnya kenapa?"

Ia pun berpikir lebih baik menyampaikan hal ini langsung pada Saddam.

Lalu Saddam menjawab; " Mengapa ini salah? Kami tidak punya masalah dengan Yahudi. Tapi kami tidak suka dengan mereka yang menginvasi Palestina."

Bashir adalah mantan kepala bagian bedah plastik dan rekonstruksi di Baghdad University, Bashir sangat dihormati di Irak atas pengabdiannya menangani ribuan tentara yang menjadi korban perang delapan tahun antara Irak dan Iran.

Bashir melarikan diri dari Irak dua bulan setelah Saddam digulingkan dari kekuasaannya melalui invasi sekutu yang dipimpin Amerika Serikat pada 2003.

Kini berusia 75 tahun dan tinggal di Inggris, Bashir menjalani sisa hidupnya sebagai seniman dengan menggelar pameran " Memories of Chairs" di Galeri Hay Hill di London. (Ism) 

Beri Komentar