Ilustrasi Tukang Las (ariefmaulana.com)
Dream - Cara mendapatkan rezeki ada bermacam-macam. Ada yang mengandalkan akal, ada pula yang mengandalkan kekuatan fisik. Ada yang dikerjakan di ruangan ber-AC, ada pula yang dikerjakan di lingkungan yang panas.
Setiap Muslim tentu mendapat kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadan. Mereka harus berpuasa dengan tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Menahan diri untuk tidak makan dan minum tentu berdampak pada tubuh. Dampak tersebut benar-benar dirasakan, terutama pada mereka para pekerja berat. Mereka kerap berhadapan dengan situasi dilematis antara melanjutkan puasa atau berbuka di tengah hari lantaran fisik yang tidak kuat dengan beban kerja yang berat.
Masalah ini dialami oleh seorang pembaca Dream di bawah ini.
Pertanyaan:
Assalamu 'alaikum. Saya tiap hari kerja sebagai tukang las di pembuatan kapal. Dari rumah selalu puasa, tapi jika sudah masuk jam siang, tenggorokan udah kering dan buat ludah saja sudah tak ada lagi karena tempat kerja saya bahan besi (tangki) semua yang cepat panas bila kena sinar matahari. Saya kadang batalin puasa. Mau berhenti tapi mikir anak istri, mau puasa tapi situasi kadang tak sejalan. Apa boleh saya tidak puasa dulu? (Suhendar, Riau)
Jawaban:
Puasa tidak dimaksudkan untuk menghalangi aktivitas seseorang untuk mencari nafkah. Aktivitas ini tidak kalah pentingnya dengan puasa Ramadan.
Saat memasuki bulan Ramadan, pekerja berat wajib melafalkan niat puasa di malam hari sebelumnya. Jika keesokan harinya ternyata dia kesulitan dalam menjalankan puasa, dia diperkenankan berbuka. Tetapi jika dia merasa masih kuat, maka dia boleh melanjutkannya.
Dikutip dari Bathsul Masail Nahdlatul Ulama, Hal itu didasarkan pada pendapat Syeikh Said Muhammad Ba'asyin dalam kitab Busyrol Karim.
Menurut Syeikh Syarqawi, akan baik jika mereka bisa mencari orang menggantikan posisinya bekerja, lalu pekerjaan itu bisa dia lakukan di malam hari. Pekerja berat boleh membatalkan puasa apabila pekerjaan beratnya tidak dapat dikerjakan pada malam hari atau dengan berpuasa, potensinya untuk mendapatkan penghasilan terhenti.
Mereka bahkan diharuskan membatalkan puasa ketika menemukan keadaan yang menyulitkan, tentu berdasarkan pada keadaan darurat. Tetapi jika ingin tetap meneruskan puasa, maka puasanya tetap sah.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkapnya, silakan baca pada tautan ini.
Selama Ramadan ini, Dream membuka kesempatan bagi pembaca yang ingin bertanya seputar Islam. Jika Anda punya pertanyaan, silakan klik di sini.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah