Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Organisasi American Civil Liberties Union (ACLU) cabang Kansas mengajukan gugatan mewakili insinyur Malaysia, Munir Zainal. Munir mengalami kasus pelecehan rasial oleh beberapa anggota Serikat Pekerja Boeing (SBEA) dengan menuduhnya mengibarkan bendera ISIS.
" Tindakan melecehkan ras itu berlebihan dan terjadi diskriminasi agama yang mencolok," tulis ACLU, dikutip Dream dari The Star, Selasa, 20 Maret 2018.
Bendera yang dimaksud adalah Bendera Malaysia. Si Jalur Gemilang dikibarkan Munir saat perayaan Idul Adha di danau rekreasi milik SBEA di Wichita, Kansas, pada September 2017.
“ Pada 2 September 2017, Munir menyelenggarakan pesta untuk merayakan Idul Adha,” kata ACLU dalam gugatannya.
" Setelah pesta tersebut, SBEA melaporkan Munir ke Spirit Aerosystems karena khawatir berafiliasi dengan terorisme radikal dan menuduh bahwa dia telah menggunakan danau SBEA untuk mengadakan pertemuan ISIS."
" SBEA menuduh Munir dan tamunya memiliki bendera Amerika yang telah 'diubah menjadi lambang ISIS' dan mengenakan baju Muslim," kata keterangan tertulis itu.
Perusahaan tempat Munir bekerja, Spirit Aerosystems, kemudian mengajukan keluhan kepada Biro Investigasi Federal (FBI). Investigasi tersebut dijalankan pada Oktober 2017.
ACLU mengatakan gugatan kepada SBEA itu dilayangkan karena tindakan rasial dan diskriminasi agama terhadap Munir. Sebab, kata ACLU ancaman itu telah membuat Munir tertekan.
" Dia prihatin bahwa penyelidikan dapat mempengaruhi status penduduk tetapnya yang sah dan merasa tertekan dan penghinaan berdasarkan etnis, ras dan agama," tulis ACLU.
Munir telah tinggal bersama istri dan dua anaknya di Wichita sejak 2011. Munir memperoleh gelar master di bidang Aerospace Engineering dari Wichita State University dan menyelesaikan program studi kerja di National Institute for Aviation Research.
(Beq)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk