Ilustrasi Ziarah Ke Makam. (Foto: Shutterstock)
Dream - Seperti halnya sebagian umat Muslim, orang-orang Thailand di Distrik Si Racha juga melakukan adat membersihkan makam tiap menjelang hari besar.
Seperti yang dilakukan keluarga Pak Pisit dari Thailand saat merayakan datangnya Festival Qingming yang selalu jatuh di awal bulan April.
Mereka akan datang secara berkelompok untuk membersihkan makam para leluhur atau orang-orang tersayang. Karena itu Festival Qingming juga disebut Hari Membersihkan Makam.
Hari Minggu, 31 Maret kemarin, keluarga Pak Pisit datang ke Pemakaman Thailand Keturunan China Cheng Leng untuk membersihkan makam leluhur mereka.
Namun, kejadian nahas menimpa keluarga Pak Pisit yang sedang sibuk membersihkan makam leluhur ketika hujan disertai petir datang secara tiba-tiba.
Akibatnya, keluarga Pak Pisit kocar-kacir mencari tempat berlindung dari hujan dan petir yang menyambar-nyambar.
Tapi malang, Pak Pisit gagal menyelamatkan diri ketika sebuah petir menyambar tubuhnya. Pak Pisit pun jatuh dan pingsan.
Keluarganya yang terkejut segera melarikan Pak Pisit ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Sayang, dokter tak bisa menyadarkan Pak Pisit hingga akhirnya dia dinyatakan meninggal dunia.
Selain Pak Pisit, dua anggota keluarganya yang lain juga ikut tersambar petir. Namun mereka selamat karena hanya menderita luka ringan.
Ketika diwawancarai pada Senin, 1 April, oleh Coconuts Bangkok, Letnan Kolonel Tienchai membantah spekulasi media yang mengaitkan insiden itu dengan ponsel di saku Pak Pisit dan 2 anggota keluarganya.
Sebelumnya, sejumlah media lokal menduga ponsel yang dibawa Pak Pisit dan dua anggota keluarga yang menarik aliran listrik dari petir.
Ponsel inilah yang membuat sambaran petir menjadi sangat kuat hingga melukai anggota keluarga dan bahkan menewaskan Pak Pisit sendiri.
Saat ini jenazah Pak Pisit telah dikirim untuk otopsi, dan hasil koroner akan terungkap dalam waktu sekitar satu bulan ke depan.
Dari 18 insiden terkait petir yang dilaporkan pada tahun 2016 di Thailand, setengahnya berakibat fatal.
Yang lebih mengerikan lagi, 10 dari kasus sambaran petir yang mengerikan itu terjadi di lapangan terbuka.
Sedangkan, sebuah studi tahun 2014 memperkirakan bahwa 6.000 orang meninggal karena sambaran petir setiap tahun.
(ism, Sumber: World of Buzz)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal