Saleh Al-Saadoon (Huffingtonpost)
Dream - Seorang sejarawan Arab Saudi memicu kontroversi setelah mengatakan wanita Barat mengendarai mobil karena mereka tidak peduli jika mereka 'diperkosa di pinggir jalan'.
Dalam sebuah talk show Ettijahat with Nadine Bdeir di TV Rotana, Saleh al-Saadoon tampil untuk memberikan penilaian terhadap larangan wanita mengendarai mobil di Arab Saudi.
Saat ditanya pendapatnya tentang wanita Barat yang mengemudikan mobil, Al-Saadoon mengatakan mereka 'tidak peduli' jika diperkosa sementara wanita Saudi 'peduli'.
Al-Saadoon menambahkan bahwa mereka bisa saja diserang dan dilecehkan secara seksual saat mobil mereka mogok.
" Mereka tidak peduli jika mereka diperkosa di pinggir jalan, tapi kami peduli," kata Al-Saadoon kepada host Nadeen Bdeir dikutip Dream.co.id dari laman Independet.co.uk, Jumat 13 Februari 2015.
" Tunggu, Anda mengatakan bahwa mereka tidak peduli diperkosa di pinggir jalan?" tanya Bdeir tak percaya.
" Itu bukan masalah besar bagi mereka karena moral mereka yang rusak. Tapi bagi warga Saudi, itu masalah sosial dan agama," kata Al-Saadoon.
Dia menambahkan wanita Saudi yang disopiri anggota keluarganya yang laki-laki patut dihargai.
Saat klaimnya ditangkis dengan fakta bahwa banyak wanita yang diperkosa oleh sopirnya, Al-Saadoon mengajukan argumen lainnya.
" Solusinya adalah dengan memakai sopir perempuan asing," katanya.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
