Bom Bunuh Diri Guncang Bandara Istanbul, 36 Tewas

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 29 Juni 2016 14:14
Bom Bunuh Diri Guncang Bandara Istanbul, 36 Tewas
Serangan ini diduga dilancarkan oleh kelompok teroris ISIS.

Dream - Serangan bom kembali terjadi di Turki. Kali ini serangan tersebut dilancarkan di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki pada Selasa malam waktu setempat.

Serangan ini menewaskan 36 orang dan melukai lebih dari 140 orang, ujar para pejabat. Insiden diketahui dilancarkan oleh tiga orang pelaku.

Tiga penyerang memulai tembakan di dekat akses masuk ke bandara. Mereka kemudian meledakkan diri setelah polisi menembak mereka.

Perdana Menteri Binali Yildirim menuding kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berada di balik serangan tersebut.

Serangan bom yang belakangan terjadi dikaitkan dengan kelompok gerilyawan Kurdi atau ISIS. Serangan yang terjadi semalam tampak seperti sebuah rencana besar.

Bandara Ataturk telah lama menjadi sasaran sejumlah serangan. Meski dilengkapi mesin pemindai, bandara ini memiliki petugas pemeriksa keamaan yang sangat terbatas.

Presiden Turki Recep Tayib Erdogan mengatakan serangan itu harus menjadi titik balik global melawan kelompok militan.

" Bom yang meledak di Istanbul hari ini dapat saja terjadi di tiap bandara di tiap kota di seluruh dunia," kata Erdogan.

Amerika Serikat menyebut serangan ini keji. Mereka meyakinkan tetap akan mendukung Turki.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan, " Kami turut berduka, kami berdiri bersama Turki."

Beberapa saat setelah serangan terjadi, PM Yildirim menggelar konferensi pers. Dia mengatakan sedikitnya terdapat 36 korban yang tewas dalam serangan tersebut.

Dia juga menyebutkan tampaknya beberapa korban merupakan warga negara asing.

Insiden serangan ini sempat terekam CCTV yang kemudian tersebar di media sosial. Dalam rekaman tersebut menunjukkan adegan polisi menembak seorang pelaku hingga terjatuh, lalu pelaku meledakkan diri dengan mengaktifkan bom di tubuhnya.

Akibat serangan tersebut, penerbangan dari dan menuju bandara tersebut terpaksa dihentikan. Administrasi Penerbangan Federal AS malah membatalkan semua jadwal penerbangan dengan Turki.

Para korban kemudian dievakusi menggunakan taksi menuju rumah sakit terdekat.

Sumber: bbc.co.uk

Beri Komentar